Minggu, 16 Oktober 2011

PILIH KOMODO - Komodo Kita, Keajaiban Dunia

            Tidak salah lagi kalo Pulau Komodo menjadi 7 Keajaiban Dunia. Di mana lagi ada habitat asli bagi para predator peninggalan masa purba selain di Pulau Komodo. Kabar yang sangat menggembirakan ini tentunya membuat bangsa Indonesia terutama bagi para pecinta reptil, mengunjungi pulau komodo adalah impian tersendiri.Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.
           Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup. Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.
            Selain sebagai kawasan wisata, Pulau Komodo juga sebagai tempat konservasi dan penelitian. Sekarang Komodo di Pulau Komodo terancam punah, karena di habitat aslinya terus terdesak menurun walau ia terus bertelur. Komodo sebenarnya tidak mempunyai predator. Perburuan oleh masyarakat hanya dilakukan kepada kerbau dan Babi hutan. Penurunan habitat Komodo sampai sekarang belum diteliti secara mendalam. Sehingga tidak tahu pasti kepunahan mereka disebabkan karena apa. Pulau Komodo yang di dalam peta dunia hanya sebuah titik, padahal keberadaannya merupakan karunia yang tiada tandingnya karena hanya ada di Indonesia. Di habitat aslinya akankah Komodo terus terdesak oleh manusia dan pembangunan. Suatu hal yang perlu perenungan lebih lanjut bagi kepentingan generasi mendatang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar