Rabu, 16 September 2015

Mengapa Langit Hujan..

2 postingan dalam 1 hari? Biariiiiiiinn.....

Oke buat yang belom tau, yap betul Langit Hujan, selain 2 kata tersebut adalah sebuah kata situasi yang menyatakan bahwa langit sedang hujan namun karena di awal 2 kata tersebut ada hurf kapital L dan H maka dari itu 2 kata tersebut menjadi sebuah nama, sebuah nam yang terkesan biasa, ga ada yang spesial bagi sebagian orang.

Langit Hujan adalah nama yang gua pakai hampir dii semua akun yang gua punya, ada email, twitter, facebook bahkan, BBM, Line, Blog, Forum dan lain-lain. Orang yang penasaran selalu nanya, "Siapa siih Langit Hujan?" dan begitu tau kalo itu adalah gua lalu mereka nanya lagi "Kenapa pake nama Langit Hujan?" dan gua cuma jawab simpel, "Karena gua suka ujan.." pada awallnya orang liat/baca pasti ada yang nganggep aneh, unik, ga jelas bahkan alay setelah gua kasih jawaban kesan mereka berubah jadi nganggep kalo itu lebay sampe-sampe dijadiin alter ego.

Oke, flashback dikit. Menurut keterangan yang gua dapat dari ibu dan nenek gua sendiri gua lahir Kamis malam tanggal 15 Agustus jam 11 dan saat itu ujan deres banget sampe-sampe tangisan gua ga kedengeran pas setelah gua lahir. Gua menyadari bahwa gua bener-bener ngerasa suka dengan hujan itu sekitar kelas 1 SMP dan dari kecil sampe kelas 6 hobi paling ga bisa iang adalah ujan-ujanan sederas apapun, sesakit apapun dan se-dimarahain gimanapun gua. Ketika SMP gua mulai ngerasain momen--momen damai ketika gua ngelitin ujan setelah pulang sekolah dari atas kelas 2 E momen itu berlanjut sampai gua SMA dan ketika keluarga gua mulai menyadari bahwa ada yang aneh ketika mereka memandangi gua saat hujan datang dan lalu keterangan seperti di atas yang berasal dari ibu dan nenek gua disampaikan oleh mereka.

Ada 1 lagi cerita menarik, nenek gua menyampaikan bahwa jaman gua masih bayi ketika hujan lagi deres bahkan sampai muncul suara guntur dan petir yang menggelegar gua malah asik tertidur nyenyak, keluarga gua sempet ngira bahwa gua tuli saat bayi tapi ternyata ngga.

Cerita awal dan apa yang ibu dan nenek gua sampaikan terkesan aneh dan mengada-ada tapi who knows gua masih bayi waktu itu so, mau percaya monggo tapi kalo ngga juga ga apa-apa.
Seiring berjalannya waktu gua makn tergila-gila dengan hujan, banyak momen sakral di hidup yang terjadi saat ujan, terlalu banyak. Gua hidup dan besar di Kota Bogor yang kaian tau julukannya adalah kota Hujan, gua lahir pas di tengah kota Bogor yaitu di Rumah Sakit Salak yang jelas-jelas bersebelahan sama Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor. Mungkin sedikit orang yang bisa ngerasain ada suatu rasa yang ga bisa diungkapin saat hujan dateng, baik itu hujan gerimis, intensitas sedang, hujan lokal, hujan dadakan, hujan badai, hujan angin dan hujan rintik.

Dari hal-hal di atas maka gua dedikasikan diri gua untuk menikmati hujan dan saat yang mungkin paling sengsara buat gua adalah musim kemmarau dan simsalabim, jadilah gua memakai identitas, alter ego, nama akun atau apalah itu dengan menggunakan kata Langit dan Hujan. Semua lagu yang gua dengar yang berkaitan dengan hujan, semua artikel yang gua pahami tentang hujan dan semua buku yang gua baca tentang hujan membuat gua semakin "Tergilla-gila" dengan fenomena umum cuaca atau keajaiban dari tuhan di mana ada teteasn air yang turun dari langit yang kita biasa sebut dengan hujan.

Repertoire

Skenario.

Lu mungkin bakal atau pasti ngalamin berbagai macam skenario dalam hidup lu di setiap detik, menit, jam, hari, minggu bulan, taun dan seterusnya. Jalan cerita dan endingnya ada yang llu udah duga dari awal ada yang ga keduga sama sekali. Ada yang bilang hidup manusia itu kaya film, nooooo, film itu sendiri lah yang mecoba untuk merekayasa secuil kehidupan manusia, yap hanya secuil.

Pernah ngebayangin ga kalo kisah setiap manusia perorangnya dibikin film atau mungkin pernah ngebayagin ga kalo hidup kita kaya film mungkin lebih tepatnya bukan film, ya semacam reality show laah gitu. Anjir, pasti seru banget, bahkan lebih seru dari film yang biasa kita tonton. Semua adegan yang kita lakukan bukan dan tanpa rekayasa mungkin bahkan hal tersebut ga bisa dibilang sebagai adegan. Apakah mati bakal jadi ending dari semua film ttersebut? gua rasa ngga karena bahkan setelah kita ga ada pun masih ada cerita selanjutnya yang terhubung dengan kehidupan orang lain. Tapi seru aja kali yaah misalnya di setiap hal kita kerjainn selalu ada backsongnya.

Oke, cukup segitu latar belakangya, sebenernya gua bikin postingan kali ini ada huubungannya dengan judul dan latar belakang di atas. Gua baru aja nonton (lagi) sebuah film yang berjudul About Time, dengan genre drama fantasi "Such a nice movie" film ini ngingetin gua lagi akan sebuah film yang bergenre sama namun dengan cerita, plot dan karakter pemeran yang jauh berbeda yang judulnya Ruby Sparks.

Catet : About Time dan Ruby Sparks

Kali lu pengen liat film drama dengan ide brilian yang sederhana, memiliki ruang lingkup cerita yang ga terlalu luas dan ga pegen terlalu terganggu dengan artis yang tenar-tenar banget mungkin 2 film itu bisa jadi alternatif.

Gua ga bakal bahas film itu isinya tetang apa, tapi di otak gua cuma ada perandai-andaian dan kekaguman secara halus, pertama gua salut sama otak dari pembuat cerita tersebut karena "Kok bisa kepikiran bikin cerita kaya gini???" 2 film di atas bakal cocok sama orang-orang yang ga suka nebak-nebak akhir dari sebuah cerita di film, kita bakal dibawa untuk nikmatin prosesnya tanpa harus berpikir keras.

Lanjut..

Ada 3 film lagi yang bergenre drama tapi tanpa fantasi jadi pure drama dengan judul Dan in Real Life, 500 days of Summer dan Silver Linning Playbook, Kelebihan dari 3 film ini adalah jalan cerita yang ringan tapi bikin kita lumayan kebawa perasaan dan lebihnya lagi 3 film ini menggunakan banyak backsong atau soundtrack dari band / musisi yang hampir mungkin sebafian ga kita kenal dan ternyata banyak lagu enak di 3 film tersebut, tapi semua tergantung selera siih.

Catet : Dan in Real Life, 500 days of Summer dan Silver Linning Playbook.

Kalo 3 film di atas gua bakal ngasih sedikit isi ceritanya.
Di film Dan in Real itu nyeritain seorang Duda single fighter yang bekerja sebagai pengisi rubik di sebuah koran, dia punya 3 orang anak perempuan yang memilik karakter berbeda yang tiap hari harus ia hadapi dan urus satu persartu, Dan terkesan kaku tapi dia karakter laki-laki yang perasa dan seperti kebanyakan keluarga di Amerika sana tiap tahun selalu ada yang namanya Big Sur di mana semua keluarga dari 1 keturunan berkumpul, oia si Dan ini duda yang ditinggal mati istrinya dan konflik udah dimulai saat mereka akan berangkat ke rumah orang tua Dan (Kakek dan Nenek dari anak-anak perempuannya) untuk bertemu sodara-sodaranya yang lain. Dan kalo di film itu termasuk karakter yang paling agak tidak dipedulikan di keluarga dan dengan karakter dia yg pendiam makin seru lah ceritanya, selanjutnya nonton sendiri....

Untuk film 500 Days of Summer mungkin udah banyak yang tau baik filmnya maupun karakter utamanya, yap ada Zoey Deschanel sama Joseph Gordon Levit, film ini nyeritain tentang kisah seorang laki-laki yang bertemu seorang perempuan yang gua bisa bilang luar biasa, dengan alur yang maju-mundur sesuai hari yang ditentukan film ini terkesan pait buat orang-orang yang gagal move on, Tapi endingnya lumayan manis laah, tonton aja sendiri yaah...

Lalu yang terakhir itu ada Silver Linning Playbook, Gua rasa ga salah kalo film ini  banyak dapet penghargaan, semuanya menarik dan terlihat gokil, baik itu peran setiap karakter, jalan ceritanya, alurnya, musik-musik yang dipake di film itu dan plot twist di endingnya. Buat yang ga suka teralalu banyak mikir mungkin film ini terkesan biasa, tapi buat yang ngamatin jalan ceritanya secera rinci itu bakal dapet sensasi semacam "Holly fuck sensation". Ada 3 karakter yang menurut gua moncolok dan mainin karakter yang berat, ada Bradley Cooper yang berperan sebagai mantan napi yang menjalani perawatan kesehatan jiwa yang disebabkan dia mukulin selingkuhan istrinya dan dia mengidap sindrom bipolar buat yang ga tau bisa cari di google, ada lagi Robert De Niro yang berperan sebgai ayah si Bradley Cooper dan si ayah ini doyan judi american football dengan segala jimat-jimat keberuntungan yang disangkut pautkan dengan keberadaan anaknya yang baru bebas dan terakhir ada Jeniffer Lawrence yang berperan sebagai jana yang ditinggal mati oleh suaminya yang polisi, di film itu dia disetting seolah berumur 27-28 tahun yang padahal dalam kenyataannya dia baru berumur 17 tahun, mungkin karena badannya yang bongsor yaah jadinya cocok-cocok aja. Tapi karakter dia di film itu luamayan gila, bahkan lebih gila dibanding si Bradley Cooper. Di mana serunya film ini? Adanya di tengah dan di akhir cerita, kaya biasa yaah tonton aja sendiri hehehe....

Keunggulan dari film drama mungkin ada di jalan cerita yang kita anggap ga terlalu nghayal-hayal banget, seolah-olah kejadian dan seolah-olah kita bisa ikut merasakan filmnya.
Nyambung ga nyambung bodo amat, yang penting gua posting hehehe.