Jumat, 02 Mei 2014

Lagi-lagi Jum'at


Memekik adalah salah satu tipe suara yang memekakan di telinga dan suara tersebuta adalah suara kedua yang gua dengar pagi ini, karena suara pertama yang gua dengar adalah nada panggil dari telepon gua yang berasal dari panggilan PJ Blok 23, beliau adalah drg. T*ita Raty* *tami, SpOrt dan kejadian tadi pagi hingga malam ini bukanlah hal yang baik untuk dirasakan dan wow hari ini adalah hari Jum'at

Pagi ini sekitar jam 8 pagi gua mendapatkan telepon dari beliau yang terhormat dengan nada penuh amarah. Beliau gusar karena kuliah drg. Supa*rwitr* pagi tadi tidak dihadiri oleh mahasiswa satupun, kondisinya adalah sebagai berikut. 2 hari kemarin PSPDG 2010 tidak ada jadwal karena kosong dan libur May Day dan saat kami terakhir ada di kampus untuk tutorial di Selasa sebelumnya kami tidak melihat jadwal yang tertera untuk hari Jum'at selain yang kami ketahui yaitu jam 9:30 ada tutorial.

drg. T*ta pun masih berbicara di telepon dengan  nada memekiknya ditimpali dengan kondisi gua yang baru bangun dan kebingungan serta menimpali beliau sekenanya. Alasan mengapa kami tidak hadir pun udah gua ungkapkan dan setelah itu percakapan pertama pun berakhir. Setelah gua beranjak dari tempat tidur untuk membangunkan Mamad drg. T*ita pun kembali menelepon dengan konteks sama namun berbeda, beliau bertanya kuliah apa saja yang belum beres, gua jawab IRK dan ternyata beliau menjelaskan bahwa kuliah drg. Suparwitri masih tersisa 1 kali lagi, beliau sangat marah tadi pagi, beliau marah karena gua sebagai ketua angkatan tidak update info kuliah dan berkomunikasi dengan pihak penngajaran, di pembicaran panas kedua tersebut beliau memerintahkan gua dan semua anak PSPDG 2010 untuk datang ke kampus saat itu juga untuk meminta maaf ke drg. Supa*rwitr*.

Akhirnya tanpa pake mandi, gua dan Mamad pu  sampai di kampus dalam kondisi agak sepi dan di ruang transit dosen sedang terjadi pembicaraan berat antara Kaprodi kami dengan staf pengajaran yang mengurusi jadwal dan saat itu juga kami tau bahwa drg. Supa*rwitr* sudah tidak ada di kampus dan gua mengabarkan drg. T*ta selaku Pj Blok dan dia ingin semua mahasiswa PSPDG 2010 untuk masuk ruang kuliah sebelum tutorial jam 9:30 nanti. 'Beeeuh bakal digoreng niih kita' Pikir gua tapi yasudahlah apapun penjelasannya pasti mahasiswa salah dan selalu kalah dan kami hanya bisa nurut aja.

Saat hampir semua dari kami telah berada di kelas pun semua berubah, PJ Blok kami sudah ada dalam posisi raut muka gusar, pihak staf pengajaran pun sempat masuk ke kelas dengan mata berkaca-kaca karena beliau dimarahi namun tidak mau disalahkan dan melakukan pembelaan, sebagian dari kami yang di ruang kuliah saat itu acuh tak acuh karena semua sudah melimpahkan kesalahan kepada beliau yang tidak memberitahu ada perubahan jadwal. Lalu masuklah PJ Blok 23 tercinta drg. T*ita Raty* *tami, Sp, Ort dengan nada sinis, tinggi memekik dan gusar beliau menanyakan beberapa dari kami tentang berapa kuliah yang masih belum beres, berapa jumlah kuliah tiap dosen dan siapa saja yang belum mengajar, dalam kondisi takut kami pun menjawab dengan nada pelan. Yuph, beliau sangat marah saat itu, beliau selalu menngulang-ulang kata 'Memalukan', beliau menyampaikan bahwa seperti inikah lulusan PSPDG UMY 2010 yang terkesan tidak peduli dengan kuliah, tidak bisa menghargai dosen, tidak perduli dengan jadwal dan berbagai umpatan yang lain, kami hanya bisa tertunduk, memerhatikan dan terdiam.

Pada akhir kemarahan beliau di ruang kuliah tadi pagi beliau mengultimatum kami untuk segera menemui drg. Supa*rwitr*, kami diperintahkan untuk meminta maaf dan menanyakan apakah beliau mau untuk memberikan kuliah yang tidak jadi tadi pagi. Bahkan beliau sempat mengancam bahwa nilai ujian MCQ kami tidak akan dikeluarkan, akhirnya hukuman untuk kami adalah tidak akan diberi kisi-kisi untuk MCQ blok 23 ini dan beliau akan mengacak soal MCQ 1 & 2 nanti. Bubarlah pertemuan tersebut dan kami melanjutkan untuk tutorial.

Setelah tutorial selesai beberapa dari kami pun diperintahkan untuk menemui drg. Supa*rwitr* di UGM ba'da Jum'atan secepatnya, akhirnya gua, Denta, mas Bagus, Rexzy dan Yogo pergi ke RSGMP UGM. Akhirnya sampailah kami di ruangan beliau dan ternyata beliau sedang tidak ada di tempat lalu kami pun menunggu beliau sampai jam 3 karena beliau sedang ada seminar, begitu kata pihak front office ruangan beliau dan saat kami menuggu pun kami sempat bertemu dengan beberapa dosen PSPDG UMY dan jam 3 datanglah drg. Supa*rwitr*, gua, Yogo dan Denta menemui beliau di ruangannya. Kami sampaikan perihal kedatangan kami ke ruangan beliau, untuk meminta maaf dan mengkonfirmasi kuliah ulang. Beliau menerima kami dengan baik, beliau sangat santai pada waktu itu bahkan beiau berpikir bahwa kesalahan terletak pada staf pengajaran yang bertugas untuk mengkonfirmasi jadwal yang tidak memberitahukan kami dan kareana beliau dan kami sudah tidak memiliki waktu yang pas lagi unllah urusan dtuk melaksanakan kuliah ulang akhirnya beliau hanya mengirimkan slide kuliahnya via email, beliau ssangat baik saat menerima kami sore tadi dan kami pun pamit untuk pulang.

Setelah urusan di UGM selesai gua pun mengkonfirmasi ke drg. T*ita dan beliau pun hanya menimpali dengan kalimat yang bertemakan untuk tidak mengulangi perbuatan kami dan gua mewakili anak-anak sekelas pun meminta maaf.

Poin dari kejadian nyata di atas adalah kami menyadari bahwa drg. T*ita berlebihan namun apapun kondisi yang ada mahasiswa akan selalu salah dan kalah. Hari ini adalah hari Jum'at, di mana sering kali hari Jum'at menjadi hari yang apes buat gua. Yuph, setingan mind set gua pun seperti itu, sial!