Nurunin berat badan?

Agak sedikit malu siiih untuk nyeritain postingan kali ini, serius. Gua bukan mau atau akan memulai program tersebut, ya Program Penurunan Berat Badan yang sedang dilakukan oleh gua sendiri. Awal mula ceritanya adalah waktu itu pada saat Kami 'Before-After' diundang tampil di Farewell Party Temilnas 2012 itu gua mengenakan celana jeans dan ternyata pada saat gua mau meresletingkan jeans gua itu tidak bisa dikancingkan dan hanya bisa sampai 1/2 dari panjang resleting, Subhanallah sedikit terkaget-kaget namun gua tetap mencoba tenang namun kondisi gua tetap gelisah dan paru-paru gua sesak, selama di tkp dan sebelum tapil gua harus memakai Ventolin inhaler 'Obat asma yang dihirup' lebih banyak dari biasanya. Setelah tampil gua mulai berfikir bahwa gua ga bisa gini terus, kalo terus-terusan kaya gini lama-lama gua makin dekat dengan kematian, kita flashback sejenak.

Di waktu gua kelas 3 SMA orang tua gua mulai mengkhawatirkan berat badan gua yang ga terkontrol, macem-macem obat dan program pernah gua coba dan ga ada yang manjur jadinya malah menyiksa gua. Dari mulai minuman kedelai pengurang nafsu makan sampai kapsul pemecah lemak sampai akhirnya waktu itu gua ikut yang namanya T*t*k Perut M**a Power dengan biaya 1,5 juta gua diprogram untuk nurunin berat badan dan lingkar perut, caranya gua dipijat perut oleh terapis di sana dan mengurangi porsi nasi ditambah gua harus meminum suplemen khusus pengganti nasi lalu gua harus berjalan selama 1 jam atau berlari selama 30 menit setiap harinya, alhasil it works gua mengalami penurunan berat badan cukup drastis. Namun setelah gua lulus, pergeseran kebiasaan diet itu pun kembali terjadi. Makan gua mulai ga terkontrol lagi dan pada saat gua kuliah pun berat badan gua kembali bertambah karena kondisi gua yang sudah berhenti terapi dan mulai balas dendam begitu gua jauh dari orang tua.

Kembali ke masa sekarang, pasti pada bingung sebenernya berapa siih berat badan gua sampe-sampe gua harus melakukan hal-hal diatas tadi pada saat dulu dan sekarang. Seingat gua waktu sebelum terapi t*t*k perut berat gua itu menembus angka 97 Kg dengan tinggi gua yang hanya sekitar 170 cm. Jelas berat gua waktu itu ga ideal banget, berangsur-angsur setelah diterapi akhinya berat badan gua mencapai penurunan paling drastis yaitu 85 Kg dan itu rasanya luar biasa banget, badan gua terasa lebih ringan, baju dan celana jadi pada muat lagi dan gua jadi terlihat lebih kecil namun itu ga bertahan lama seperti yang gua bilang sebelumnya.

Apakah gua memikirkan tentang itu semua? Ya, gua memikirkan itu semua selama 2 tahun dan orang tua gua pun tetap menyuplai obat-obatan yang ga gua kenal untuk membantu gua menurunkan berat badan gua. 2 tahun! Selama itu gua masih acuh ga acuh walupun tetep terus mikiran dan sampai pada saatnya gua befikir bahwa gua harus kembali menurunkan berat badan gua dengan cara yang gua sanggup dan bisa. Sudah sekitar 2 bulan ini gua menjalani program penurunan berat badan dengan cara gua sendiri. Perlu diketahui, berat gua menembus angka 100 Kg pas gua terakhir ngecek berat badan gua di ruang praktikum sekitar 2 bulan yang lalu dan setelah gua menjalani apa yang gua bilang tadi berat gua sekarang adalah 90 Kg yang mana menurut gua adalah masih belum cukup karena yang ideal adalah 73 Kg karena tinggi badan gua sekarang 173 cm.

Dengan berat 90 Kg gua rasa masih belum cukup walaupun ada beberapa perubahan yang terjadi, diantaranya celana-celana dan baju-baju gua kembali bisa gua pakai dengan layak dan teman-teman gua pun melihat bahwa perut dan pinggan gua mulai mengecil, oia temen-temen gua adalah faktor pendukung yang sangat luar biasa sampai gua bersemangat untuk ngelakuin itu semua selain faktor utama yaitu kehendak Allah dan niat gua. Apa yang gua lakukan? Oke bakal gua jelasin niiih.

Di waktu-waktu awal gua memulai program 2 bulan yang lalu, gua mulai dengan berjalan di siang hari yang terik selama 30-50 menit setiap harinya selama 4 Minggu berturut-turut dan bersepeda selama kurang lebih 30 menit walaupun ga sering semua gua lakukan dengan menggunakan jaket hitam yang tebel sehingga gua seperti membuat sauna berjalan di badan gua sendiri dan gua mengurangi bahkan menghilangkan nasi dari menu makanan gua. Pepaya, pisang dan lotek 'semacam gado-gado ala Jogja' menjadi menu utama gua, gua juga mulai mengurangi dan menghidari makan malam dan makanan berlemak. Namun udah 2 minggu terakhir gua tidak bersepeda dan berjalan di siang hari, insyaAllah gua akan memulai lagi dan meneruskan pola makan gua yang bisa dibilang sebagai diet sampai pada saatnya gua memenuhi target berat badan yang gua inginkan.Target berat badan gua adalah 80 Kg, ga muluk-muluk karena gua rasa segitu cukup buat gua, yang jelas gua harus bisa dan gua pasti bisa! Dengan bantuan, seizin dan kehendak dari Allah tentunya.

Pembahasan yang terlewat : 20 tahun masa hidup gua.

20 tahun,  apa yang lu bayangin ketika lu sudah 20 tahun atau dulunya lu pernah berumur segitu? Retoris. Tepat tanggal 15 Agustus 2012 lalu di bulan Ramdhan gua berulang tahun yang ke 20 tahun atau bisa dibilang jatah hidup gua berkurang 1 tahun di 15 Agustus lalu. Orang-orang bilang 20 tahun itu bisa dibilang umur berkepala 2. Banyak hal yang telah gua lakukan, banyak yang bermutu tapi banyak juga yang kurang dan bahkan tidak bermutu, semua orang pasti gitu. Di umur gua yang 20 tahun ini gua masih kurang bisa menata segalanya, pikiran dan kelakuan gua kadang masih kekanak-kanakan, sebenernya gua sadar tapi memang itulah sikap original gua.

Banyak harapan yang pengen gua capai di umur yang sekarang, tapi semua balik lagi ke diri gua, kita ga usah ngebahas apa-apa aja yang diberikan oleh orang-orang di sekitar gua atas bertambahnya umur gua dan berkurangnya jatah hidup gua. Gua masih belum puas dengan keadaan gua sekarang karena semua perbuatan yang gua akan dan ingin lakukan masih kurang sempurna, sepertinya. Tapi 1 hal initnya gua pengen terus melanjutkan hidup gua dengan baik dan dengan cara yang baik, maaf kalo terlalu klise. Tapi 20 tahun dan seterusnya adalah sebuah perjalanan panjang, semoga Allah terus dan selalu bersama gua, aamiiiin. Selamat ulang tahun untuk diri gua sendiri.

Gua kembali kawan.

Semoga kesehatan koneksi internet di kontrakan gua yang baru tetap terjaga ya teman-teman, oke kita mulai. Setelah beberapa lama posting dengan cara kilat, sekarang gua kembali dengan struktur postingan yang terorganisir, tentunya saja terorganisir dengan versi gua, hehehe.

Setelah kepindahan gua ke kontrakan baru pada tanggal 31 Juli beberapa bulan yang lalu, krisis koneksi internet mulai melanda hidup gua. Bukan hanya masalah itu aja, ular-ular gua yang mulai beradaptasi dengan lingkungan baru mulai mengalami masalah susah makan dan susah diatur. Kurangnya informasi yang gua dapatkan hampir selama beberapa minggu membuat gua mendekati kondisi berkarat/karatan. Kebiasaan gua menjadi setan YouTube pun menghilang. Akhirnya gua memutuskan untuk menikmati hari-hari sambil menunggu kepulangan gua kembali ke Bogor untuk liburan.

Walaupun ada remidial yang harus gua ikuti, ampuuuuun seriusan sebenernya utang remidial MCQ gua masih banyak, Blok 3, 6, 8, 10, 11, 12 dan remidial OSCE Blok 8 Stasi Membaca Rontgen. Ya Allah ga guna banget daah hidup gua. Remidial MCQ yang gua ikuti hanya Blok 6 dan itu pun ga lulus, indahnyaaaa. Lalu gua pun pulang ke Bogor dengan sisa tenaga yang ada.

Singkat cerita, menghabiskan liburan di bulan Ramadhan kemarin tahun ini, agak sedikit membuat gua kurang nyaman walaupun ga terlalu. Gua mulai dicecar dengan nasihat-nasihat untuk menurunkan berat badan gua yang terlihat sudah menghawatirkan oleh orang tua gua. Terus dan terus gua membuat masalah lagi dengan berboros-boros ria dan akhirnya orang tua gua pun marah. Oia, di bulan Ramadhan itu gua berulang tahun, 15 Agustus tepatnya. Tapi gua bakal menceritakan hal itu secara terpisah dari postingan kali ini.

Lanjut, berbuka puasa bersama kayanya jadwal rutin bagi mahasiswa perantau yang bereuni dengan teman-temannya yg terdahulu. Tentunya ada yang beda karena waktu itu gua berbuka puasa dengan temen jaman SD dan SMA walaupun sedikit yang ikut tapi ga apa-apa lah, yang penting hepi.

Sekembalinya gua ke Jogja, gua mulai menjeput peliharaan gua yang pada saat sebelum gua pulang mereka dititipkan ke salah seorang teman di KRY, mas Izzaru. Terima kasih banget atas bantuannya. Gua pun mulai mengahadapi kembali perkuliahan di Blok 13 (Farmasi Kedokteran Gigi) yang mana telah berakhir dan OSCE Stasi hitung resep dan peresepan itu gua kena remidial, subhanallah. Singkat cerita, sekarang gua udah berada di awal Blok 14 (Oral Biomedis). Kita lihat kelanjutannya nanti, pokoknya yang jelas hal yang mau gua sampaikan di postingan ini adalah gua ingin mengatakan bahwa "Gua telah kembali", kembali ke peradaban internet yang melegakan. Hutang 2 poin cerita yang gua janjiin diatas yaitu tentang Ulang tahun gua dan Kisah Mila bakal gua taro di postingan setelah ini, ada tambahan cerita eksklusif yaitu cerita gua dan penurunan berat badan. Sabar ya, semua ada waktunya. Salam hangat, ahahahaha bahasa gua agak formal dikit ga apa-apa yaaah.

 

Gini niiih, malah konslet.

Sebelum gua ngasih tau kabar buruknya, gua bakal ngasih tau dulu kabar baiknya. Gini niih semuanyaa alhamdulillah akhirnya di kontrakan baru gua sudah dipasang instalasi interneeet, hoooraaaaaay! Tapiii kabar buruknya adalah, gua sekarang jadi lupa apa yang mau gua tumpahin di tulisan kali ini. Ampuuuun daah, banyak banget hal-hal yang meminggirkan gua dari apa yang mau gua tulis di postingan kali ini. Sabar dulu aja deeh ya, biarkan gua menikmati internet untuk sementara abis itu baru gua muntahin apa yang ada di otak gua, okeeeh.

My God!

Interneeeeeeeet, oh maiiii  gaaaaaaat internet. Secara ga langsung orang kaya gua sudah hampir 'menyembah' satu hal yang bernama internet semenjak gua pindah ngontrak blaaassss gua ga dapet peradaban internet bukannya gamau ngenet di warnet tapi maleeeuuuuuus. Mohon maaaaf banget udah terlalu lama gua ga posting. Sebenernya jadi ga enak sendiri soalnya banyak momen yang seharusnya bisa terdokumentasi di blog gua.

Sumpah! Banyak banget kejadian yang pengen gua posting tapi ujung-ujungnya sumberdaya internet tidak mendukung. InsyaAllah dalam waktu dekat kontrakan gua mau dipasang Speedy semogaaaa.

Sabar yaah, sabaaaaaar.