Selasa, 30 Desember 2014

Remuk Redam, lagi.

Saat ga ada tempat lagi buat ngungkapin isi otak, mungkin di sini tempat terakhirnya. Setelah sekian lama perjuangan gua untuk ngejar wisuda Februari nanti ternyata semuanya terhenti, dengan keputusan bahwa gua ga bisa ikut wisuda Februari nanti. Titik berat masalah ini adalah pada orang tua gua, di mana gua sudah berjanji dan mengatakan bahwa untuk wisuda Februari nanti gua udah ga punya hambatan dan ternyata KTI gua belum hardcover dan gua terganjal 1 nilai yang udah ga bisa diperbaiki sebelum wisuda Februari.

Penyesalan selalu datang terakhir dan pikiran gua sekarang campur aduk, antara sedih, malu, kalut bingung,, taku dan lain-lain. Cepat atau lambat gua harus bicara sama orang tua gua tentang masalah ini, apakah mereka akan kecewa? Pastinya. Tapi semua itu adalah hasil dari ulah gua sendiri. Kenapa gua ga melakukan perbaikan sedari dulu, kenapa gua begitu malesnya sampe terlalu santai, kenapa gua berbohong, kenapa, kenapa dan kenapa.

Mungkin Allah sedang marah dan membiarkan gua remuk redam agar gua paham dan belajar dari apa yang terjadi.

Selasa, 09 Desember 2014

Akhirkah?


Kebaca ga tuuh? Kalo ga kebaca tinggal diklik aja gambarnya.

Oke, secara resmi gua nyatakan Penelitian KTI gua telah selesai, revisi sudah diberikan dan walaupun Dosen Pembimbing gua lagi ke Belanda tapi beliau masih bisa gua hubungii lewat Email.
Tapi masih ada kelanjutannya, tanggal 15 gua sidang pendadaran dan semoga seuanya berjalan lancar. Setelah itu kembali revisi dan ... lu tau laah.

Senin, 17 November 2014

Selamat Jalan Japra

Kisah ini mungkin bakal gua buat agak panjang, jadi siapkan pop corn anda dan duduklah senyaman mungkin sembari menikmati kisah ini.

Kucing, mungkin hewan ini terkesan biasa banget ketika kita liat, ada kucing persia, anggora, short hair, mix, bahkan kucing domestik atau yang lebih dikenal dengan kucing kampung dan masih banyak lagi jenis-jenis kucing yang lain yang ga  terlalu peduliin. Bagaimana dengan anjing, mungkin ras anjing lebih banyak dari  kucing dan banyak juga yang bilang bahwa anjing itu sahabat terbaik manusia. Kucing dan anjing, 2 rivalitas hewan peliharaan yang selalu jadi perdebatan tentang yang mana yang lebih baik untuk dipelihara. Well, secara pribadi gua lebih memilih anjing untuk dipelihara namun dari segi agama gua, anjing hanya boleh dipelihara untuk menjaga rumah dan harta benda atau untuk berburu, dagingnya haram untuk dikonsumsi dan liurnya merupakan najis. Melihat hukum yang ada dan kenyataan yang gua alami mengenai anjing kadang iman gua agak goyang, terleppas dari segi seram, mengonggong dan galaknya anjing terdapat banyak alasan kenapa gua pengen punya anjing tapi alasan-alasan tersebut tetep aja ga bakal membuat hukum yang ada untuk berubah. Di sisi lain, kucing dalam agam gua merupakan hewan yang istimewa, karena sang Rasul pun juga sangat menyukai kucing, banyak riwayat-riwayat hadits yang menjelaskan tentang kucing dan keistimewaannya. Tapi keluarga gua tetep aja ga tertarik untuk memelihara kucing karena alasan keshatan terutama untuk gua yang punya asma.

Gua termasuk orang hidup dengan peliharaan, baik kecil, besar, banyak, atau sedikit pokoknya harus ada hewan yang gua pelihara bahkan dari gua kecil. Gua jadi inget jaman gua SD dulu, bokap pernah nggebeliin 2 ekor burung kutilang untuk gua dan kakak gua singkat cerita 2 kutiang tersebut mati setelah dimakan tikus. gua juga inget kami sekeluarga pernah pergi ke Kebumen tempat lahir nyokap gua dan saat kami pulang bokap gua membawa beberapa pasang burung dara dan ketika sampai di rumah, bokap gua memanfaatkan lahan dibelakang rumah utuk dijadikan kandang burung dara. Gua cukup seneng buat ngurus, maen dan menghabiskan hari di belakang bersama burung-burung tersebut, gua juga ernah dikasih 1 burung dara perempuan yang masih kecil, dia sengaja gua pisah dari burung dibelakang karena dia harus gua suapin ketika makan, lama kelamaan dia tumbuh besar dan mulai diastukan dengan temanteman barunya di belakang dan lingkungan kami pun menjadi lingkungan yang memiliki banyak pemelihara burung dara, dan di situlah bencana terjadi, mulai ada persaingan, burung yang ditembak mati atau kabur entah ke tempat siapa, burung-burung di tempat gua pun mulai menghilang dan pergi sedikit demi sedikit. Terlebih lagi karena nyokap gua ga seneng dengan keberadaan hewan tersebut di rumah, arena kotarannya dan bulunya berserakan. Gua juga dulu memilki sepasang burung puter dann tekukur yang lama kelamaan ga keuraus dan mati. Lalu masuklah musim ikan lohan, bokap dan nyokap gua juga ternyata menyukai ikan-ikan tersebut dan memelihara beberapa ikan dalam akkuarium dari kecil, hingga besar dan mati, lalu gua pernah secara diam-siam memelihara kembali burung dara yang gua beli sendiri dan gua taro di lahan belakang, seiring berjalannya waktu nyokap dan bokap gua tau dan gua harus memindahkan mereka semua ke tempat temen gua di dekat rumah dan kejadian klasik pun terulang, mereka mati, hilang dan ga kembali. Gua juga pernah punya kura-kura brasil yang gua beli dari kecil dan juga ada 1 kura-kura brasil yang gua curi (selamatkan) dari sebuah  kolam di studio band tempat gua jaman SMP ngeband dulu dan mereka pun juga mati karena sakit, gua pernah punya lobster air tawar, bahkan bokap gua pernah membeli kambing dan kambing tersebut sedang mengandung, kambing tersebut kami titipkan di tempat temen gua yang pernah gua titipin burung dara gua waktu itu, ada 1 anak kambing yang dilahirkan dan kelakuannya selalu bikin gua seneng, namanya patrik hingga mereka dewasa dan dikurbankan saat Idul Adha, gua juga punya jangkrik yang bunyi tiap malem dan ikan. Ketika di Jogja gua mulai tertarik dengan dunia hewan melata, khususnya ular, biawak dan bahkan buaya, gua juga punya burung hantu waktu itu dan karena alasan keluarga kurang mengijinkan ular untuk dipelihara dan walaupun gua sempat bertahan untuk tetep memelihara mereka akhirnya gua sampai dii satu titik jenuh dalam memelihara ular dan merekapun gua jua ke temen-temen gua sendiri. Sekarang gua memelihara 6 ekor parkit dan 1 iguana dan semoga kondisi mereka tetap sehat dan tetap bisa menghibur gua.

Dua hal yang gua lewatkan dari cerita di atas adalah tetang ajing dan kucing, kenapa mereka gua pisahkan? Penyebabnya adalah karena mereka spesial. Di tempat temen gua yang waktu itu pernah dititpin burung dara dan kambing (FYI : Di sana tempat gua nongkrong juga) kakak temen gua pernah bawa 1 anak anjing kampung berwarna item dan gua dan temen gua pun akhirnya ngurus si anjing tersebut. Namanya Bruno, dia anak anjing yang playfull, gemuk dan you know lah, boleh dibilang gua sayang banget sama anak anjing tersebut, tiap sore gua ngebawain nasi campur bumbu kaldu sapi dan Bruno doyan banget, setelah itu maen dan you know juga laah, Taoi gua tetep nyuci bagian tubuh gua yang terjilat dengan air dan tanah 7x. Singkat cerita Bruno sakit dan mati.

Gua juga pernah punya kucing betina jaman gua SMP yang tiap gua pulang sekolah gua selalu ngebiarin dia masuk rumah untuk nyari tikus, dan gua asih makan ayam tapi karena bokap gua ga seneng, kucing tersebut dibuang ke suatu tempat entah di mana. Baru-baru ini gua  mengalami kehilang yang bikin gua ga bisa nahan air mata untuk keluar. Juni lalu di pagi hari kontrakan gua didatengin seekor anak kucing kampung yang entah dari mana asalnya, dia guua kasih makan untuk pertama kalinya lau ia pergi, gua kira anak kucing tersebut cuma dateng dan minta makan, setelah beberapa saat kucing tersebut kembali dan gua beserta temen-temen kontrakan gua berkomitmen untuk memelihara anak kucing tersebut walaupun pada kenyataanya terkesan cuma gua yang nguurus anak kucing tersebut, dia masih kecil tapi udah sanggup makan sendiri, lalu ia kami beri nama Naomi karena pada awalnya kami kiira ia berjenis kelamin betina, Naomi pada saat itu seperti anak kucing pada biasnya, manja, lucu, menggemaskan dan suka bermain, waktu awal-awal dia sering pergi meninggalkan rumah dan gua sering ngira dia ga bakal balik-balik lagi tapi ternyata dia kembali pada malamnya dan mulai tidur di kontrakan kami, hebatnya adalah seriring dengan berjalannya waktu rasa sayang gua ke Naomi makin tumbuh dan Naomi pun makin bertambah besar dan Naomi yang kami kira awalnya adalah kucing betina ternyata ia adalah seekor kucing jantan, kami sempat bingung memilih nama yang tepat untuk menggantikan nama Naomi dan akhirnya nama Japra pun dipilih. Japra awalnya gua kasih ayam dan ikan seperti halnya kucing kampung pada umumnya, hebatnya adalah dia selalu buang air besar di luar rumah walaupun dia pernah sekali buang air besar di keset kamar mandi karena mungkin dia udah kebelet dan semua akses keluarnya ditutup. Sisanya Japra selalu buang air besar di luar rumah bahkan baunya pun tidak tercium. Japra pun mulai gua kasih makanan kucing mahal karena gua serius untuk ngerawat dia, ketika gua pulang kampung pun dia gua titipkan di penitipan kucing. Ketika gua di Bogor, gua ngerasa kangen sama Japra dan gua ga pernah kaya gini ke hewan peliharaan gua sebelumnya. Ketika gua di Jogja lagi dan setelah Japra gua jemput ia kembai menjadi seperti Japra biasanya. Dia suka main macem-macem, lari sana-sini, bawa hewan-hewan buruan ke kontrakan, tidur, becannda dan macem-macem, bahkan ketika tidur pun Japra sering bikin gesture-gesture lucu. Banyak temen gua yang seneng sama Japra, walaupun dia kucing kampung (yang udah gua jadiin kucing rumah) dia bersih, bulunya kerawat dan bahkan gua nganggep dia bagai anak sendiri. Tiap pulang dia nyambut gua dan cuma minta digendong di pundak setelah itu makan, maen atau tidur lagi. Terlalu banyak kasih sayang yang gua beri ke dia dn terlalu dayang gua ke dia sampe mungkin banyak dari kalian mikir bahwa seorang yang berbadan gede dan tampangnya serem ternyata melihara kucing kaya cewe. Silahkan ngejudge gua karena gua ga peduli.

Dan tragedi pun terjadi....

Terhitung sejak bulan Juni, berarti hingga November terhitung udah hmpir 7 bulan umurnya Japra. Tepat tanggal 9 November lalu gua ngeliat gelagat yang ga biasa dari Japra, hari itu sejak pagi ia menghilang, bahkan dia ga ngabisin makanannya. Gua pikir mungkin dia lagi main, tanpa pikiran buruk apapun karena kemarinnya pun Japra masih baik-baik aja. Hingga sore Japra ga keliatan di rumah dan ketika gua cari, gua nemuin dia di kebun sebelah kamar sedang berbaring lalu gua gendong karena kondisinya pada saat itu Japra lemes, badannya gemetar, ngeongnnya serak dan batuk-batuk, gua dan Key langsung bawa dia ke Klinik dokter hewan, gua panik, khawatir, takut dan gelisah pada saat itu karena gua gamau hal lebih buruk terjadi sama Japra, setelah Japra ditangani, diiinfus, diberi obat dan dirawat, akhirnya gua milih untuk Japra di opname, gua udah ga mikirin biaya seberapapun mahalnya asalkan Japra bisa sehat lagi, pikiran gua ga tenang saat itu dan keesokan harinya gua jenguk Japra di Klinik dan kondisi dia sudah lebih baik dari kemarin. Walaupun dia masih lemes, dia udah ga diinfus, ngeongnya udah ga serak, badannya udah ga gemetar dan dia udah bisa berdiri, gua sepet gendong dia waktu itu, yang jaga bilang bahwa butuh kurang dari 1 minggu untuk Japra kembali pulih dan dia pun mau untuk makan walapun hanya diisuapin, gua pulang dengan perasaan agak sedikit lega walaupun tetep kepikiran. Besoknya atau 2 hari setelah tanggal 9, sehari setelah gua jenguk tepatnya tanggal 11 November pagi jam 10:30 ketika gua lagi ngejemur iguana dan burung parkit gua, gua dapet sms dari nomer asing yang bersisi :
"Atas nama Godean Petshop kami memberitahukan bahwa kucing Japra telah meninggal karena sakit, trim. drh. hemy"
Perasaan gua campur aduk saat itu dan gua hanya menjawab bahwa gua akan segera ke sana, ketika gua sampe di klinik, kondisi Japra sudah kaku walapun perutnya masih terasa lunak, saat itu sang dokter hewan menyampaikan bahwa Japra meninggal ketika tidur, saat itu Japra sudah dibungkus koran dan pelastik dan air mata gua pun banjir saat itu juga. Para pegawai dan dokter hewan di sana hanya terpaku melihat gua yang bercucuran air mata, setelah gua selesaikan administrasi, pihak sana menwarkan untuk menguburkan Japra tapi gua tolak karena gua pengen nguburin dia sendiri. Dalam perjalanan pulang di dalem mobil gua cuma bisa nyetir sambil ngelus Japra yang udah dibungkus. Perasaan gua bener-bener ga karuan saat itu, Sedih, ga tega, marah dan lain-lain. ketika gua sampai di kontrakan gua pun meminjam pacul ke ibu kontrakan gua dan orang sekitar kontrakan pun terkejut. Gua mawa jasad Japra ke dalem rumah dan ngebuka bungkus plastik dan korannya, saat itu pula air mata gua makin banjir dan gua hanya bisa nangis bagaikan seorang ayah yang kehilangan anaknya, Saat itu Widho yg ada di rumah pun ga bisa berbuat banyak dan hanya ibu kontrakan yang nenangin gua. Ga percaya rasanya bahwa Japra udah ga ada dan semua memori tentang Japra pun membuat gua makin bercuuran air mata. Beberapa lama setelah gua reda, gua minta ijin ke ibu kontrakan untuk menguburkan Japra di depan rumah, saat menggali tanah pearsaan sedih itu makin bertambah dan meledk ketika gua ngangkat jasad Japra dan memasukannya ke liang lahat. tetangga gua pun ngeliat gua yang nangis waktu itu dan hany mampu nanya kenapa karena mereka ga tau yang gua rasain. 11 November 2014 adaah hari yang kelam dan kelabu bagi gua, sekarang segala sesuatau tentag Japra ilang gitu aja dan tiap hari gua menoba untuk mebgurangi rasa berkabung gua.

Penyesalan selalu dateng, gua nyesel kenapa gua ngebawa dia ke klinik yag gua gatau kredibilitasnya, gua nyesel arena gua ga nyadar dari awal bahwa dia udah muntah-muntah, gua nyesel karena dia keracunan dan gua ga tau dia keracunan apaan dan kehilangan Japra adalah salah satu momen terburuk yang pernah terjadi sama gua. Kalian boleh nganggep gua lebai, bencong, dan lain-lain tapi intinya kalian ga ngerti apa yang gua rasain.

Japra memang hanya seekor kucing, tapi Japra udah gua anggap kaya anak sendiri.
Gimana rasanya ketika anak kalian mati meninggalkan kalian?
Bahan untuk renungan.....

Sabtu, 08 November 2014

Titik Terang.

Gua bisa nyatakan penelitian untuk skripsi gua telah selesai. Eiits, ntar dulu. Masih ada Bab 4&5 yang berisi kesimpulan dan hasil lalu pendadaran. Apa setelah sidang itu beres? Noooo, masih ada revisi dan kelengkapan-kelengkkapan lain yang harus diselesaikan supaya bisa wisuda. Tentunya remidial, ahahahahanjiiiing.

Seengaknya gua sudah memulai.

Selasa, 21 Oktober 2014

Memulai

Semenjak Agustus gua posting terakhir, udah banyak bahkan terlalu banyak cerita yang kekumpul tapi yaa tau sendiri laah, ngurus KTI aja males apalagi Blog, ups maap hehehe. Ya, banyak banget cerita. Dari orang tua gua ke Jogja, tur pantai bareng anak-anak, jadi buronan dosen, temen-temen gua Wisuda dan akhirnya KTI atau yang biasa kalian kenal dengan skripsi.

Bohong, bohong dan bohong. Hampir setiap jam di hari gua, setiap minggu di bulan gua isinya ga lepas dari kebohonga, gua. Ga kebayang kalo orang tua gua tau.

Sedikit informasi kecil, ketika gua kembali tersadar bahwa waktu gua untuk ngurusin segala sesuatu yang berhubungan dengan akademik makin menipis dan KTI gua belom beres dan gua terpaksa bohong sama orang tua gua, gua sempet kepikiran mau bunuh diri sekitar seminggu gua nyari-nyari 'skenario' rencana yang pas untuk gua bunuh diri. Anjing, goblok banget.

Akhirnya setelah gua disuruh ngadep drg. Erma dan bertemu dosen pembimbing gua, terhitung dari Senin lalu gua mulai kemmbai penelitian KTI gua, Februari harus Februari.

Apa gua iri ngeliat temen-temen gua Wisuda? Ya, sedikit. Tapi gua nerima kenyataan aja, toh ini salah gua juga. Semoga bulan ini beres laah penelitian gua.

Anjing lah pokoknya.



Jumat, 15 Agustus 2014

Happy birthday to me?

Selamat ulang tahun untuk gua? Gua rasa taun ini gua ga ada selamat-selamatnya I'm so dead walaupun gua masih bias idup da bernapas siang ini I'm so fuckeed up. Yep, tema gua kurang lebih hampir tidak berubah, initinya tentang rengekan dan keluhan akan hidup gua seperti biasannya. Jeda liburan remid, ramadan, lebaran sampe gua balik ke Jogja lagi menyimpan banyak cerita. Mulai dari mana ya?

Oia, gua ulang tahun hari ini. See? Nobody cares. Tepat di hari ini yang mana hari ini hari Jum'at yang gua anggap hari yang kurang bersikap baik sama gua, gua berulang tahun yang ke-22 dan di umur gua yang udah 22 tahun ini gua hampir tidak memiliki perubahan yang berarti dari sikap, tingkah laku, pola pikir dan perbuatan bahkan gua rasa nalah menjadi lebih buruk, terutama berat badan gua, anj**ng badan gua kaya b*bi sekarang. Inget jaman dulu sekitar taun lalu yang gua dari 99 kg diet dan program ngecilin badan sampe 82 kg terus agak gendut lagi dan mulai program lagi tapi gagal sampe akhirnya sekarag berat badan gua 105 kg. Semua kisah ini bakal ada hubungannya kalo dicermati.

Sebelumnya gua mau berterima kasih sama Google yang terlah menjadi pihak pertama yang ngucapin selamat ulang tahun ke gua, ga percaya? Niiih liat aja, gua pun sampe bingung tapi ga apa-apa lah gua terima.


di posisi ke-2 ada kakak gua, nyokap gua dan terakhir bokap gua yang mana semua menyampaikan lewat sms. Dikit banget  ya yang inget ulang tahun gua, ga apa-apa juga siih menuut gua ya fair aja soalnya gua juga jarang nginget dan ngucapin selamat ulang tahun ke temen-temen gua bahkan temen deket gua kecuali ada yg ngingetin jadi impas laah yaa.

Di umur gua yang sekarang gua masih tetep gini ga gitu dan yaaa gua ngagep hari ulang tahun kaya tahun baru, biasa aja gitu cuma sejenis pergantian hari dari pagi ke pagi lagi dan ga perlu dairaya-rayain amat, itu menurut gua. Tentang cerita gua yng gua anggep panjang mengeai remid, liburan, berat badan, akademik dan orang tua mungkin nanti gua ceritain di postingan yang berbeda aja ya, more and less happy birthday to me. 

Jumat, 25 Juli 2014

Please, let me get what I want

Please, Please, Please Let Me Get What I Want - The Smith

Good times for a change
see, the luck I've had
can make a good man
turn bad


So please please please
let me, let me, let me
let me get what I want
this time


Haven't had a dream in a long time
see, the life I've had
can make a good man bad


So for once in my life
let me get what I want
Lord knows it would be the first time
Lord knows it would be the first time

Selasa, 10 Juni 2014

Afternoon Blogging

Tema kali ini akan berisikan materi yang campur aduk, dari Piala Dunia, Pilpres, Gadget, Kelulusan dan Wisuda, kondisi gua di Jogja dan lain-lain.

Karena Piala Dunia ga terlalu penting-penting banget untuk dibicarai jadinya kita skip aja langsung ke Pilpres. Gua golput, salah atau tidaknya gua itu tergatung dari bagaimana cara kalian melihatnya. Segala alasan yang gua ungkpakan pasti ada bantahannya dan semua itu merujuk pada satu hal yaitu gua diharuskan untuk memilih, pffft, jadinya gua mending golput dan menjadikan itu sebagai prinsip aja tanpa mengumbar-umbar ke orang lain, titik.

Gadget, gua sekarang memiliki 2 gadget yang digunakan, 1 netbook merk Hp jenis Pavilion dm1 14inch dan handphone Samsung GT-C3322. Netbook gua adalah netbook standar yang gua pergunakan untuk ngenet dan keperluan sehari-hari, handphone gua juga handphone standar dengan keypad bukan touch screen berukuran lebar, handphone gua hanya bisa untuk sms, telepon, foto resolusi rendah dan tanpa aplikasi menarik serta fitur-fitur lainnya. Di jaman ini emang kemajuan teknologi ga bisa ditolak namun gua merasa cukup dengan 2 gadget yang gua gunakan. Apakah gua gaptek? Ngga. Apakah gua jadi kepengan gara-gara banyak orang yang gua kenal beramai-ramai membanggakan gadget yang mereka miliki? Terkadang ya, tapi gua sadar bahwa gua cuma pengen, bukan butuh, beda kan. Apakah gua benci atau tidak suka dengan mereka yang berubah menjjadi gadget freak? Ngga, itu hak mereka. Tapi terkadang rasa miris datang ketika melihat mereka. Jargon yang paling standara adalah 'Gadget, mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat' Simpel tapi kenyataan. Dari bangun tidur, makan, pergi, di jalan, ngobrol, apapun sampai kembali tidur banyak orang-orang yang sangat terikat dengan gadget mereka. Secara halus sebenarnya mereka jauh dari apa yang dinamakan bersosialisasi, gua sebenarnya agak terganggu ketika ditengah pembicaraan santai atau bahkan serius masih aja ada orang yang terpaku dengan gadget mereka, miris, namun itu hak mereka.

Ketika banyak temen gua yang satu persatu sudah mulai sidang pendadaran tuntas dengan nilainya dan mulai merencanakan kelulusannya di bulan Oktober, gua hanya terdiam di tempat gua berada, tunggu aku kawan.

Akhir-akkhir ini gua dan temen-temen gua atau bahkan hanya gua sendiri sering menghabiskan malam di depan teras rumah sambil ngeliatin langitt malam sambil ngobrol atau merenung dan ga kerasa sampe subuh. Terlintas di benak gua apakah gua bisa meninggalkan Jogja. Tempat ini nyaman, terlalu nyaman, Jogja bisa menerima kondisi gua dalam keadaan apapun, dan gua takut untuk meninggalkan kota ini.

Bersambung.. .  .


Jumat, 02 Mei 2014

Lagi-lagi Jum'at


Memekik adalah salah satu tipe suara yang memekakan di telinga dan suara tersebuta adalah suara kedua yang gua dengar pagi ini, karena suara pertama yang gua dengar adalah nada panggil dari telepon gua yang berasal dari panggilan PJ Blok 23, beliau adalah drg. T*ita Raty* *tami, SpOrt dan kejadian tadi pagi hingga malam ini bukanlah hal yang baik untuk dirasakan dan wow hari ini adalah hari Jum'at

Pagi ini sekitar jam 8 pagi gua mendapatkan telepon dari beliau yang terhormat dengan nada penuh amarah. Beliau gusar karena kuliah drg. Supa*rwitr* pagi tadi tidak dihadiri oleh mahasiswa satupun, kondisinya adalah sebagai berikut. 2 hari kemarin PSPDG 2010 tidak ada jadwal karena kosong dan libur May Day dan saat kami terakhir ada di kampus untuk tutorial di Selasa sebelumnya kami tidak melihat jadwal yang tertera untuk hari Jum'at selain yang kami ketahui yaitu jam 9:30 ada tutorial.

drg. T*ta pun masih berbicara di telepon dengan  nada memekiknya ditimpali dengan kondisi gua yang baru bangun dan kebingungan serta menimpali beliau sekenanya. Alasan mengapa kami tidak hadir pun udah gua ungkapkan dan setelah itu percakapan pertama pun berakhir. Setelah gua beranjak dari tempat tidur untuk membangunkan Mamad drg. T*ita pun kembali menelepon dengan konteks sama namun berbeda, beliau bertanya kuliah apa saja yang belum beres, gua jawab IRK dan ternyata beliau menjelaskan bahwa kuliah drg. Suparwitri masih tersisa 1 kali lagi, beliau sangat marah tadi pagi, beliau marah karena gua sebagai ketua angkatan tidak update info kuliah dan berkomunikasi dengan pihak penngajaran, di pembicaran panas kedua tersebut beliau memerintahkan gua dan semua anak PSPDG 2010 untuk datang ke kampus saat itu juga untuk meminta maaf ke drg. Supa*rwitr*.

Akhirnya tanpa pake mandi, gua dan Mamad pu  sampai di kampus dalam kondisi agak sepi dan di ruang transit dosen sedang terjadi pembicaraan berat antara Kaprodi kami dengan staf pengajaran yang mengurusi jadwal dan saat itu juga kami tau bahwa drg. Supa*rwitr* sudah tidak ada di kampus dan gua mengabarkan drg. T*ta selaku Pj Blok dan dia ingin semua mahasiswa PSPDG 2010 untuk masuk ruang kuliah sebelum tutorial jam 9:30 nanti. 'Beeeuh bakal digoreng niih kita' Pikir gua tapi yasudahlah apapun penjelasannya pasti mahasiswa salah dan selalu kalah dan kami hanya bisa nurut aja.

Saat hampir semua dari kami telah berada di kelas pun semua berubah, PJ Blok kami sudah ada dalam posisi raut muka gusar, pihak staf pengajaran pun sempat masuk ke kelas dengan mata berkaca-kaca karena beliau dimarahi namun tidak mau disalahkan dan melakukan pembelaan, sebagian dari kami yang di ruang kuliah saat itu acuh tak acuh karena semua sudah melimpahkan kesalahan kepada beliau yang tidak memberitahu ada perubahan jadwal. Lalu masuklah PJ Blok 23 tercinta drg. T*ita Raty* *tami, Sp, Ort dengan nada sinis, tinggi memekik dan gusar beliau menanyakan beberapa dari kami tentang berapa kuliah yang masih belum beres, berapa jumlah kuliah tiap dosen dan siapa saja yang belum mengajar, dalam kondisi takut kami pun menjawab dengan nada pelan. Yuph, beliau sangat marah saat itu, beliau selalu menngulang-ulang kata 'Memalukan', beliau menyampaikan bahwa seperti inikah lulusan PSPDG UMY 2010 yang terkesan tidak peduli dengan kuliah, tidak bisa menghargai dosen, tidak perduli dengan jadwal dan berbagai umpatan yang lain, kami hanya bisa tertunduk, memerhatikan dan terdiam.

Pada akhir kemarahan beliau di ruang kuliah tadi pagi beliau mengultimatum kami untuk segera menemui drg. Supa*rwitr*, kami diperintahkan untuk meminta maaf dan menanyakan apakah beliau mau untuk memberikan kuliah yang tidak jadi tadi pagi. Bahkan beliau sempat mengancam bahwa nilai ujian MCQ kami tidak akan dikeluarkan, akhirnya hukuman untuk kami adalah tidak akan diberi kisi-kisi untuk MCQ blok 23 ini dan beliau akan mengacak soal MCQ 1 & 2 nanti. Bubarlah pertemuan tersebut dan kami melanjutkan untuk tutorial.

Setelah tutorial selesai beberapa dari kami pun diperintahkan untuk menemui drg. Supa*rwitr* di UGM ba'da Jum'atan secepatnya, akhirnya gua, Denta, mas Bagus, Rexzy dan Yogo pergi ke RSGMP UGM. Akhirnya sampailah kami di ruangan beliau dan ternyata beliau sedang tidak ada di tempat lalu kami pun menunggu beliau sampai jam 3 karena beliau sedang ada seminar, begitu kata pihak front office ruangan beliau dan saat kami menuggu pun kami sempat bertemu dengan beberapa dosen PSPDG UMY dan jam 3 datanglah drg. Supa*rwitr*, gua, Yogo dan Denta menemui beliau di ruangannya. Kami sampaikan perihal kedatangan kami ke ruangan beliau, untuk meminta maaf dan mengkonfirmasi kuliah ulang. Beliau menerima kami dengan baik, beliau sangat santai pada waktu itu bahkan beiau berpikir bahwa kesalahan terletak pada staf pengajaran yang bertugas untuk mengkonfirmasi jadwal yang tidak memberitahukan kami dan kareana beliau dan kami sudah tidak memiliki waktu yang pas lagi unllah urusan dtuk melaksanakan kuliah ulang akhirnya beliau hanya mengirimkan slide kuliahnya via email, beliau ssangat baik saat menerima kami sore tadi dan kami pun pamit untuk pulang.

Setelah urusan di UGM selesai gua pun mengkonfirmasi ke drg. T*ita dan beliau pun hanya menimpali dengan kalimat yang bertemakan untuk tidak mengulangi perbuatan kami dan gua mewakili anak-anak sekelas pun meminta maaf.

Poin dari kejadian nyata di atas adalah kami menyadari bahwa drg. T*ita berlebihan namun apapun kondisi yang ada mahasiswa akan selalu salah dan kalah. Hari ini adalah hari Jum'at, di mana sering kali hari Jum'at menjadi hari yang apes buat gua. Yuph, setingan mind set gua pun seperti itu, sial!

Selasa, 29 April 2014

Anjing di Pagi Hari

 Pagi tadi gua ada jadwal tutorial jam 10, semua terlihat biasa tapi pas gua bangun itu gua langsung liat jam di hp karena jam dinding kamar gua batrenya abis dan gua belum sempet ngeganti. 9:40 adalah angka di pojok kanan atas hp gua yang mana menunjukan jam saat gua bangun tadi dan 'Anjing' adalah kata yang pertama kali keluar setelah gua membuka mata, buka nguap atau bahkan do'a, ya 'Anjing!' dengan tanda seru. Sebabnya adalah gua mengira bahwa tutorial hari ini dimulai pada jam 9:30. Gua pun segera bangun, tanpa pikir panjang gua langsung ganti baju kuliah, ngeberesin muka dan rambut seadanya tanpa mandi lalu pergi ke fotokopian untuk ngeprint tugas tutorial. Ternyata di fotokopian pun banyak temen-temen gua yang lagi ngantri sembari melihat jam gua baru nyadar kalo hari ini adalah Selasa yang mana gua kira saat bangun tadi itu adalaha hari Jum'at di mana tutorial dimulai pada jam 9:30.
Untuk hari Selasa tutorial dimulai jam 10:00 dan betapa begonya gua dengan muka beler acak-acakan nyawa gua belum ngumpul, dan anjing yang kedua adalah ketika di pagi hari lu ketemu sama orang yang ga lu suka 'Maaf di sini saya tidak bisa menyebutkan merek'. Untuk seterusnya hari ini sampai sekarang berjalan dengan biasa.

Dan gua pun belum mandi. . . .

Sabtu, 12 April 2014

I'm just too happy to be sad.

Artinya : Gua terlalu bahagia untuk bersedih.

Dengan segala hal sedih yang gua alami, lalui dan lewati ternyata gua sadar bahwa percuma mutung-mutungan karena ternyata gua memiliki temen-temen yang luar biasa, hobi yang asik dan kehidupan yang berwarna.

Bukan berarti gua menutup diri untk murung atau bersedih tapi setidaknya gua memiliki sesuatu bahkan seseorang yang bisa membuat gua bahagia lagi. Hal ini jarang terpikirkan oleh gua karena mungkin gua terlalu banyak berkeluh kesah yang hampir tidak perlu dan berulang. Bukan berarti berkeluh kesah itu hal yang salah, tapi gua hanya tidak melakukan itu dengan benar atau istilahnya kurang tepat.

Setiap individu memiliki kisah, cerita dan permasalahannya masing-masing dan semua itu akan terasa bahkan akan menjadi ringan ketika kita meluapkannya atau membaginya bersama orang lain, mungkin kita pernah ngerasa sendirian bahkan di tengah-tengah keramaian sekalipun, mungkin kadang lu merasa ga ada seseorangpun disisi kalian, tapi itu semua terjadi karena kita menutup diri. Pesen gua, jadilah pendengar yang baik dan jadilah pencerita yang baik karena dengan 2 hal tersebut hidup kita terasa lebih ringan dan mudah dimengerti, terima kasih buat semuanya walaupun kalian ga tau seberapa penting peran kalian di hidup gua.

Kamis, 10 April 2014

Terkadang.

Terkadang satu tindakan nekat menghasilkan sesuatu yang gila. Terkadang sesuatu yang gila tersebut mebuatmu bahagia. Terkadang sesuatu yang gila dan membuatmu bahagia itu memiliki resiko yang tinggi. Terkadang resiko tinggi berakibat fatal jika kita ga memmpersiapkan apa yang akan terjadi. Terkadang resiko atas apa yang akan terjadi tidak diketahui namun bisa juga kita menerka bahwa resiko yang terjadi akan sesuai dengan prediksi. Terkadang dengan resiko yang sudah terprediksipun kita masih akan sulit menghadapinya. Terkadang ketika kita sulit menghadapinya kita akan menyerah kepada keadaan. Terkadang ketika kita telah menyerah kepada keadaan di saat itulah kita harus berhenti.

Dan terkadang ketika kita berhenti, kta harus melepaskannya.
 

Bermasa Diantara Titik Pijar 3 Langit [Bagian ke-2 akhir]

Cerita sebelumnya >>> http://jodi-putradiharjo.blogspot.com/2012/11/bermasa-diantara-titik-pijar-3-langit.html

"Sial" Gerutu sang burung, "Aku tau ke mana semua ini akan menuju dan berakhir" gumamnya. Kini ia menyerah dengan keadaan. Di suatu pagi itu sang burung merenung, hujan kini kian selalu datang walaupun terkadang guntur mengagetkannya namun malam lah yang menenangkannya. Semalam ia terperanjak atas kehadiran bulan, bulan yang kini menemani malamnya. Sedikit terbesit di benak sang burung untuk hidup di indahnya malam namun sang burung sadar bahwa sayap lemahnya tak mampu dan ia pun menyadari bahwa bulan tersebut memang mebuat malamnya lebih indah. "Aah mereka terlihat  serasi dan sepertinya aku harus pergi" pikirnya dalam hati. Dikala ia tidak bisa lagi menikmati senja yang berganti menjadi malam hanya hujan di pagi hari lah yang dia harapkan.

Hujan yang berada bermil-mil jauhnya pun akhir-akhir ini sering menampakan dirinya dengan tiba-tiba, bahkan ia sering datang bersamaan dengan bergantinya malam.

"Bodohnya aku, bahkan akupun bukan kelelawar yang bisa menahan lelahku di  malam hari, aku harus istirahat dan berenti di sini dan kembali menikmati malam ku dengan mata terpejam." Sebaris kalimat itu muncul di otaknya bahkan seolah-olah sanggup mengeluarkan jantung dari paruhnya. "Ya, aku berhenti di sini, dengan segala kelemahan ku jangankan di titik pijar 3 langit bahkan bermasa diantara titik pijar 2 langit pun aku tak sanggup, selamat tinggal malam,"

Selasa, 04 Maret 2014

Diam dan Terhempas.

Maaf judulnya agak bikin geli, tapi seriusan mungkin dari sekian banyak postingan gua hampir 70% itu isinya tentang depresi gua, curhatan gila, keluh kesah, rengek-rengek dan sejenisnya. Masa pubbertas gua mungkin ssudah hampir kelewat, terkadang tindakan gua kekanak-kanakan tapi di satu sisi gua sering terdiam dan tersentak, dalam pikiran gua cuma ada semacam suara halus yang berbisik amat pelan namun terdengar kalimatnya itu "I...am...so...fucked up, in everything" jusss! kalimat tersebut langsung nabrak ke dada dan gua pun diam dan terhempas. Tercekik padahal ga ada seorangpun yang megangin leher gua dan gua tersadar betapa sendirinya gua dan atas semua keruwetan yang terjadi atas semua permasalahan yang berlangsung dan atas semua kekacauan yang sedang terlaksana merupakan salah siapaaaaa? Yuuuuuuph, it's definitely because of you fatass dirty motherfuckeeeer!!! "I mean it's me who pointing it to myself".

Apakah semuanya bisa diperbaiki? Mungkin.



Senin, 03 Maret 2014

Tunggu.

Terakhir gua posting itu 31 Januari yaah? Beuuuh, ahahaha. Bentar ya, tunggu. Gua lagi sibuk, bukan ngelakuin ini itu tapi sibuk mikirin ini itu, hehehe. Tunggu aja yaaa.

Jumat, 31 Januari 2014

Pernikahan

Per-nik-kah-an, nikah, mungkin agak terdengar aneh ketika gua nebahas topik ini. Jadi ceritanya gini, di kelas gua (Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Angkatan 2010) pernikahan itu bukan lagi sesuatu yang tabu. Bahkan sebelum kami memuai perkuliahan pun sudah ada teman kami yang menikah dan mempunyai anak sebelumnya, walaupun MBA>>>You know what it means. Seiring berjalannya waktu karena di angkatan gua lebih banyak perempuannya dibandingkan jumlah laki-laki, mereka mulai agak sensitif kalau ada pembicaraan tentang pernikahan dan berkeluarga, baik yag dibicarakan oleh dosen ataupun sesama mahasiswa. Singkat cerita, mulailah ada 1-2 temen kami yang mendeklarasikan bahwa dia dan pasangannya akan melakukan resepsi. Waktu blok elektif kemarin ketika sebagian besar angkatan 2010 berada di lluar Jogja, mba Nadia memberikan undangan via grup facebook kelas, di undangan tersebut menyatakan bahwa respsi akan dilaksanakan di Temanggung pada bulan November 2013 lalu, sayangnya 1 orang pun dari angatan 2010 tidak bisa menghadiri acara tersebut selain karena kami sedang studi ke luar Jogja dan kami pun merasa bahwa tempatnya terlalu jauh.

Ketika Blok Elektif berakhir dan kami sudah kembali menjalani perkuliahan, mas Rizki berbisik ke gua karena gua sebagai ketua Angkatan, dia mengatakan "Bang, sori aku udah jarang ikut ngumpul-ngumpul, tau laah kan soalnya aku udah punya istri" dan seketika gua pun terperanjat mengatakan "Udah nikah toh pak? Kapan? Kok ga ngundang-ngundang" dan beliau pun menjawab "Anu, nikahnya siri, dihalalin dulu. Akad resmi dan respsinya Mei tahun depan" dan gua pun membalas "Oooh oke pak, ga apa-apa, oh iya selamat lah pokokya" end of discussion.

Ada lagi, di saat OSCE Blok 21 lalu Arin ngomng ke gua bahwa dia dan pacarnya sudah lamaran, resepsi akan dilaksanakan tanggal 1 Februari besok, gua pun terkaget lagi. Sekelas diundang dan acaranya jam 10 pagi di Klaten, dan malam harinya setelah OSCE selesai ada lag info bahwa Dalton ternyata juga akan melaksanakan akad Nikah pada 26 Januari lalu, resepsi baru aja dilaksnakan tadi (Hari ini tanggal 31 Januari) dan gua untungnya bisa dateng bersama teman-teman yang lain. Kalau soal Arin nikah mungkin ga ada yang terlalu kaget tapi Dalton nikah itu istilahnya sesuatu banget. Karena Dalton termasuk orang yang islami, dia ga menganut sistem pacaran tapi dia ta'aruf. Tau-tau dia lamaran dan resepsi. Tercatat sudah ada 5 oranng dari angkatan kami yang akan dan sudah melangsungkan acara pernikahan. 


Apakah gua pengen? Pasti? Apakkah gua kepikiran untuk nikah? Tentunya. Dalam pikiran gua nanti gua pasti dan akan menikah namun tidak dalam waktu dekat.

Inti dari cerita di atas adalah, ketika kita tau teman kita menikah ternyata ada kebahagiaan tersendiri saat melihat mereka di pelaminan. Tunggu ya, gua pasti nyusul.

Jumat, 24 Januari 2014

Sosok

Kali ini gua akan membicarakan 2 sosok yang berhubungan dengan sikap gua, tentang musik yang menjadi selera gua dan pengaruhnya. Walaupun ada beberapa orang juga yang ikut menentukan selera musik apa yang ternyata gua suka namun beberapa orang lain tersebbut cuma karakter pendukung. 2 orang yang akan gua bicarakan nanti akan gua samarkan jadi silahkan menebak apakah dia perempuan, laki-laki, orang tua, siapapun atau apapun initinya gua ga bakal mengungkapkan jati diri mereka.

Dulu ketika jaman SMA gua ga terlalu mengenal musik anti-mainstream, ga salah siih sebenernya tapi ketika kita berbicara idealisme dalam musik yang mejadi selera telinga masyarakat Indonesia bisa dibilang ya pasaran karena mereka mengikuti keinginan pasar mayoritas. Tapi gua ga menyatakan bahwa musik pasaran  itu jelek. Naah jaman SMA dulu mungkin gua masih suka mendengarkan musik-musk dari band-band yang masih kalian ketahui. Sosok pertama yang membuka telinga gua untuk mendengarkan musik yang tidak biasa, beberapa diantaranya saat itu gua belum kenal. Dulu dia memperdengarkan salah satu lagu dari band lokal Bogor yang bahkan sampe sekarang gua ga bisa nemuin lagu itu di innternet. dari Project Diafragma dengan sepenggal lirik "Pelangi di ujung surya, menyinari indahnya duniaku lantun sang raja penggoda.....dan bla bla bla" jujur itu lagu easy listenig banget. Lalu dia mengenalkan gua lebih dalam dengan lagu Coba Katakan dari Maliq & D'esssentials, Carnival dari The Cardigans, Dewi-Malaikat Juga Tau Maafkan tak sempurna Ecoutez, John Legend dengan Someday-nya dan Mocca. Salah satu yang spesial dan ga pernah bisa lupain adalah lagu Mocca dengan judul And The Rain Will Fall dan itu ngena banget. Memang, semua musisi dan band tersebut sudah gua gua ketahui sebelumnya tapi dia bikin gua makin suka dengan mereka. Mulailah dari saat itu gua makin sering mencari musik-musik anti-mainstream lainnya.

Masuk ke masa kuliah, munculah sosok kedua di mana setelah beberapa waktu kami sadar bahwa kami memiliki selera musik yang hampir sama, namun tidak selalu sama. Ada beberapa musisi dan band yang dia perkenalkan ke gua dan ternyata gua suka. Contohnya Yuna, Mama's guns, Banda Neira, King of Convenience Payung Teduh
dan semua itu sangat amat berpengaruh terhadapa selera musik gua dan ternyata dia juga menyukai Maliq & D'essentials as much as I do.

Walaupun begitu gua juga punya beberapa Musisi dan band anti-mainstream yang gua sukai bahkan kagumi diantaranya Adhitya Sofyan beliau menjadi musisi pertama yang gua idolakan dan kagumi, selanjutnya ada Barry Likumahuwa, Bonita nad The HusBand, Efek Rumah Kaca, Evo, Gugun Blues Shelter, Incognito, Raisa, Ran, Sore, Soulvibe, The Grove, Tompi, Srempet Gudal, Ben Folds, Diva Gianina, Tulus, Ten 2 Five, Stereocase, Twentyfirst Night, Parkdrive, Naif, Float, Bangku Taman, Drew, Monita and The Quartet, Temper Trap, AJ Rafael, Rocket Rokers, Jogja Hip Hop Foundation, Adera, John Scmidt, The Groove Steven and The Coconutrezz Nicky Manuputty, Sir Dandy dan lain-lain. Saking banyaknya mungkin masih ada yang belom gua sebutin.

Ada juga siih beberapa musik mainstream yang gua sukai karena gua menemukan karakter dari musik dan suara yang ereka bawakan, yuph bener 'Ciri Khas' itu yang bikin seorang musisi atau sebuah band diingat, disukai dan dipuja. Gua ambil contoh dari musisi atau band populer di Indonesia yang mengikuti pasar tapi ga pasaran dan gua suka seperti Ada Band, Andra and The Backbone, Alexa, Bondan Fade 2 Black, Bruno Mars, Citra Skolastika, Ahmad Dhani, D'Masiv, Drive, Geisha, Gigi, Jamrud, Boomerang, Kotak, Mahadewi, Dewi-dewi, Base Jam, Slank, Sheila On 7, Padi, Peterpan-Noah, Budi Doremi, Depapepe, Daughtry, Bullet For My Valentine, The Script, John Mayer, Kenny G, The Dance Company dan masih banyak lagi. Mereka itu semua juga punya ciri khas dan ga kaya band-band pop melayu Indonesia dan penyayi-penyanyi pop melayu yang lainya yang gua ga suka.

Tapi, yang paling berpegaruh bagi gua belum disebutkan di atas, bahkan satu band ini bukan gua kenali dari jama SMA atau Kuliah. Band ini gua kettahui di jaman SMP dan sampe sekarang ga banyak orang yang tau. Band tersebut adalah Dream Theater, ga semua orang suka dengan cara dan gaya Dream Theater bermusik tapi mau gimana lagi Idealisme gua dalam mendengarkan musik ada di Dream Theater.

Udah segitu aja, mohon maaf kalo pembicaraan dan bahasa gua agak berat, hehe. Intinya, "You are what you listen to" have a good day fellas.

Selasa, 21 Januari 2014

Ngalong lagi dan lagi

Kalo belom tau, ngalong itu asal katanya dari 'Kalong' alias kelelawar yang filosofinya didapatkan dari kebiasaan si kalong yang kalo malem itu ga tidur.  Pada dasarnya mereka melakukan hal-hal yang produktif karena mereka hewan nocturnal, ya nyari makan, kawin dan lain-lain. maap malah cerita tentang hewan gini.

Titik berat postingan kali ini adalah gua pengen ngunek-ngunek aja bahwa dari Desmber akhir sampe tengan Januari ini gua sering kembali ke siklus hidup yang kurang produktif tiap malam, dini hari sampai menjelang subuh. Yap bener, BE GA DANG istilah umumnya. Baik karena masih ngobrol sama temen, nonton tv, nonton film, nonton bola, dengerin musik sambil ngenet atau emang lagi ga bisa tidur aja.

Sebagian besar penyebab gua gitu emang karena banyak masalah numpuk, belom terselesaikan atau diselesaikan dan terus menerus terpikirkan dan dipikirkan. Balik lagi ke gua-nya dan sebagian besar pula, kegiatan yang gua lakukan ketika gua begadang itu hanya kegitan pengalihan, mungkin karena gua ga tau mau ngapain lagi.

Ga sehat, sumpah ga sehat. Kasarnya mungkin gua udah mendekati gila. Banyak, bahkan terlalu banyak hal yang berpotensi besar bikin otak gua meledak 'Bukan meledak dalam arti sesungguhnya'

Minggu, 19 Januari 2014

Efek Rumah Kaca - Desember

Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi di balik awan hitam
Semoga ada yang menerangi sisi gelap ini menanti seperti pelangi
Setia menunggu hujan reda

Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember, di bulan Desember

Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi di balik awan hitam
Semoga ada yang menerangi sisi gelap ini menanti seperti pelangi
Setia menunggu hujan reda

Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember, di bulan Desember
Sampai nanti ketika hujan tak lagi meneteskan duka meretas luka
Sampai hujan memulihkan luka
Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember, di bulan Desember
Karena aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember, di bulan Desember

Seperti pelangi setia menunggu hujan reda