"Sial" Gerutu sang burung, "Aku tau ke mana semua ini akan menuju dan berakhir" gumamnya. Kini ia menyerah dengan keadaan. Di suatu pagi itu sang burung merenung, hujan kini kian selalu datang walaupun terkadang guntur mengagetkannya namun malam lah yang menenangkannya. Semalam ia terperanjak atas kehadiran bulan, bulan yang kini menemani malamnya. Sedikit terbesit di benak sang burung untuk hidup di indahnya malam namun sang burung sadar bahwa sayap lemahnya tak mampu dan ia pun menyadari bahwa bulan tersebut memang mebuat malamnya lebih indah. "Aah mereka terlihat serasi dan sepertinya aku harus pergi" pikirnya dalam hati. Dikala ia tidak bisa lagi menikmati senja yang berganti menjadi malam hanya hujan di pagi hari lah yang dia harapkan.
Hujan yang berada bermil-mil jauhnya pun akhir-akhir ini sering menampakan dirinya dengan tiba-tiba, bahkan ia sering datang bersamaan dengan bergantinya malam.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar