
Ketika Blok Elektif berakhir dan kami sudah kembali menjalani perkuliahan, mas Rizki berbisik ke gua karena gua sebagai ketua Angkatan, dia mengatakan "Bang, sori aku udah jarang ikut ngumpul-ngumpul, tau laah kan soalnya aku udah punya istri" dan seketika gua pun terperanjat mengatakan "Udah nikah toh pak? Kapan? Kok ga ngundang-ngundang" dan beliau pun menjawab "Anu, nikahnya siri, dihalalin dulu. Akad resmi dan respsinya Mei tahun depan" dan gua pun membalas "Oooh oke pak, ga apa-apa, oh iya selamat lah pokokya" end of discussion.
Ada lagi, di saat OSCE Blok 21 lalu Arin ngomng ke gua bahwa dia dan pacarnya sudah lamaran, resepsi akan dilaksanakan tanggal 1 Februari besok, gua pun terkaget lagi. Sekelas diundang dan acaranya jam 10 pagi di Klaten, dan malam harinya setelah OSCE selesai ada lag info bahwa Dalton ternyata juga akan melaksanakan akad Nikah pada 26 Januari lalu, resepsi baru aja dilaksnakan tadi (Hari ini tanggal 31 Januari) dan gua untungnya bisa dateng bersama teman-teman yang lain. Kalau soal Arin nikah mungkin ga ada yang terlalu kaget tapi Dalton nikah itu istilahnya sesuatu banget. Karena Dalton termasuk orang yang islami, dia ga menganut sistem pacaran tapi dia ta'aruf. Tau-tau dia lamaran dan resepsi. Tercatat sudah ada 5 oranng dari angkatan kami yang akan dan sudah melangsungkan acara pernikahan.
Apakah gua pengen? Pasti? Apakkah gua kepikiran untuk nikah? Tentunya. Dalam pikiran gua nanti gua pasti dan akan menikah namun tidak dalam waktu dekat.
Inti dari cerita di atas adalah, ketika kita tau teman kita menikah ternyata ada kebahagiaan tersendiri saat melihat mereka di pelaminan. Tunggu ya, gua pasti nyusul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar