Jumat, 09 Oktober 2015

Ngga se-Waahh yang terlihat

Panitia, setiap acara pasti ada pantianya, baik panitia besar, kecil, terencana ataupun dadakan, seengaknya ada seksi sibuknya laah. Sebuah acara gua ibaratkan kaya tubuh di mana panitia itu bagaikan sekumpulan organ dalam yang menyokong kehidupan si tubuh dan organ-organ tersebut tersusun oleh susunan kepanitian yg terdiri dari ketua+jajarannya serta anggota di setiap divisi yang berperan sebagai sel-sel yang meyusun organ tersebut.

Panitia itu ada yang keliatan ada yg ga keliatan, walaupun bisa dibilang sang ketua bagaikan sebuah otak yang bertanggung jawab atas keberlangsungan acara tersebut namun kepentingan akan peran siapa yang paling penting baiknya harus dikesampingkan.

Okei, dari sekian banyak acara yang pernah gua geluti, sekarang gua sedang terlibat di satu acara, gua ga perlu nyebutin nama acaranya apa soalnya terlalu sesitif dan termasuk acara gede. Awalnya acara ini termasuk dadakan bahkan gua pun ga berwenang untuk ikut dalam acara ini. Tapi bebeberapa temen gua minta tolong untuk jadi negosiator dalam penjaringan panitia termasuk ketuanya, saking alotnya dan minimnya waktu yang kami punya bahkan waktu itu gua hampir dijadikan ketua, tapi karena 1 dan lain hal pihak atas ga bisa nyetujuin rencana tersebut dan setelah beberapa waktu munculah beberapa kandidat yang perlu kami diskusikan untuk menjadi ketua dan terpilihlah dia. Lalu jajarannya serta keanggotaan pun mengikuti dari belakang.

Gua baru tau bahwa untuk acara ini kami ga perlu pusing-pusing nyari sponsor dan mati-matian nyari duit karena pihak atas dibantu oleh penyelenggara meanganggarkan sekitar 250jutaan lebih untuk acara ini dan gua berpikir "Okei, dana lancar berarti aman laah acara" tapi ternyata ga giti shoooob.

Konflik, konflik pasti juga ada dalam suatu kepanitiaan baik itu konflik kepentingan, konflik anggota dan konflik pra-acara, belum lagi konflik pas acara berlangsung. Satu hal yang cukup lumayan nguras otak gua yaitu dana, yang awalnya kita diiming-imingi bahwa dana itu digelontorkan langsung dari atas ternyata pfffftttt selalu dan selalu, kata-kata "Nombok" dan "Tertunda" menghiasi persiapan sebuah acara terutama acara ini. Semua oprasional pra-acara yang udah kami rencanakan itu hampir semuanya membutuhkan dana, dengan kondisi kaya gini di mana dana turun bertahap dan dalam waktu yang lama otomatis kami terutama sang ketua dibikin kelimpungan setengah mampus karena jarak menuju hari H makin tipis dan banyak persiapan yang menunggu untuk dibayarkan.

Gua ga tau ini salah siapa, tapi pemakluman itu bener-bener dipress abis di acara ini. Emang siih yang namanya uang itu sensitif, oia acara kaya gini bukan cuma kami yang ngelaksanain banyak pihak juga yang ngadain acara sama di bulan ini, bagi yang mau nebak minggo ditebak heheheh yang jelas gua ga nyebuy merek dan semoga ga menyinggung pihak manapun dan semoga acara ini bisa berlangsung dengan lancar dan kami bisa melaksanakan tugas kami dengan baik. Duuuuh, birokrasiii brokrasiiii...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar