Minggu, 28 Oktober 2012

Nurunin berat badan?

Agak sedikit malu siiih untuk nyeritain postingan kali ini, serius. Gua bukan mau atau akan memulai program tersebut, ya Program Penurunan Berat Badan yang sedang dilakukan oleh gua sendiri. Awal mula ceritanya adalah waktu itu pada saat Kami 'Before-After' diundang tampil di Farewell Party Temilnas 2012 itu gua mengenakan celana jeans dan ternyata pada saat gua mau meresletingkan jeans gua itu tidak bisa dikancingkan dan hanya bisa sampai 1/2 dari panjang resleting, Subhanallah sedikit terkaget-kaget namun gua tetap mencoba tenang namun kondisi gua tetap gelisah dan paru-paru gua sesak, selama di tkp dan sebelum tapil gua harus memakai Ventolin inhaler 'Obat asma yang dihirup' lebih banyak dari biasanya. Setelah tampil gua mulai berfikir bahwa gua ga bisa gini terus, kalo terus-terusan kaya gini lama-lama gua makin dekat dengan kematian, kita flashback sejenak.

Di waktu gua kelas 3 SMA orang tua gua mulai mengkhawatirkan berat badan gua yang ga terkontrol, macem-macem obat dan program pernah gua coba dan ga ada yang manjur jadinya malah menyiksa gua. Dari mulai minuman kedelai pengurang nafsu makan sampai kapsul pemecah lemak sampai akhirnya waktu itu gua ikut yang namanya T*t*k Perut M**a Power dengan biaya 1,5 juta gua diprogram untuk nurunin berat badan dan lingkar perut, caranya gua dipijat perut oleh terapis di sana dan mengurangi porsi nasi ditambah gua harus meminum suplemen khusus pengganti nasi lalu gua harus berjalan selama 1 jam atau berlari selama 30 menit setiap harinya, alhasil it works gua mengalami penurunan berat badan cukup drastis. Namun setelah gua lulus, pergeseran kebiasaan diet itu pun kembali terjadi. Makan gua mulai ga terkontrol lagi dan pada saat gua kuliah pun berat badan gua kembali bertambah karena kondisi gua yang sudah berhenti terapi dan mulai balas dendam begitu gua jauh dari orang tua.

Kembali ke masa sekarang, pasti pada bingung sebenernya berapa siih berat badan gua sampe-sampe gua harus melakukan hal-hal diatas tadi pada saat dulu dan sekarang. Seingat gua waktu sebelum terapi t*t*k perut berat gua itu menembus angka 97 Kg dengan tinggi gua yang hanya sekitar 170 cm. Jelas berat gua waktu itu ga ideal banget, berangsur-angsur setelah diterapi akhinya berat badan gua mencapai penurunan paling drastis yaitu 85 Kg dan itu rasanya luar biasa banget, badan gua terasa lebih ringan, baju dan celana jadi pada muat lagi dan gua jadi terlihat lebih kecil namun itu ga bertahan lama seperti yang gua bilang sebelumnya.

Apakah gua memikirkan tentang itu semua? Ya, gua memikirkan itu semua selama 2 tahun dan orang tua gua pun tetap menyuplai obat-obatan yang ga gua kenal untuk membantu gua menurunkan berat badan gua. 2 tahun! Selama itu gua masih acuh ga acuh walupun tetep terus mikiran dan sampai pada saatnya gua befikir bahwa gua harus kembali menurunkan berat badan gua dengan cara yang gua sanggup dan bisa. Sudah sekitar 2 bulan ini gua menjalani program penurunan berat badan dengan cara gua sendiri. Perlu diketahui, berat gua menembus angka 100 Kg pas gua terakhir ngecek berat badan gua di ruang praktikum sekitar 2 bulan yang lalu dan setelah gua menjalani apa yang gua bilang tadi berat gua sekarang adalah 90 Kg yang mana menurut gua adalah masih belum cukup karena yang ideal adalah 73 Kg karena tinggi badan gua sekarang 173 cm.

Dengan berat 90 Kg gua rasa masih belum cukup walaupun ada beberapa perubahan yang terjadi, diantaranya celana-celana dan baju-baju gua kembali bisa gua pakai dengan layak dan teman-teman gua pun melihat bahwa perut dan pinggan gua mulai mengecil, oia temen-temen gua adalah faktor pendukung yang sangat luar biasa sampai gua bersemangat untuk ngelakuin itu semua selain faktor utama yaitu kehendak Allah dan niat gua. Apa yang gua lakukan? Oke bakal gua jelasin niiih.

Di waktu-waktu awal gua memulai program 2 bulan yang lalu, gua mulai dengan berjalan di siang hari yang terik selama 30-50 menit setiap harinya selama 4 Minggu berturut-turut dan bersepeda selama kurang lebih 30 menit walaupun ga sering semua gua lakukan dengan menggunakan jaket hitam yang tebel sehingga gua seperti membuat sauna berjalan di badan gua sendiri dan gua mengurangi bahkan menghilangkan nasi dari menu makanan gua. Pepaya, pisang dan lotek 'semacam gado-gado ala Jogja' menjadi menu utama gua, gua juga mulai mengurangi dan menghidari makan malam dan makanan berlemak. Namun udah 2 minggu terakhir gua tidak bersepeda dan berjalan di siang hari, insyaAllah gua akan memulai lagi dan meneruskan pola makan gua yang bisa dibilang sebagai diet sampai pada saatnya gua memenuhi target berat badan yang gua inginkan.Target berat badan gua adalah 80 Kg, ga muluk-muluk karena gua rasa segitu cukup buat gua, yang jelas gua harus bisa dan gua pasti bisa! Dengan bantuan, seizin dan kehendak dari Allah tentunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar