Rabu, 16 September 2015

Repertoire

Skenario.

Lu mungkin bakal atau pasti ngalamin berbagai macam skenario dalam hidup lu di setiap detik, menit, jam, hari, minggu bulan, taun dan seterusnya. Jalan cerita dan endingnya ada yang llu udah duga dari awal ada yang ga keduga sama sekali. Ada yang bilang hidup manusia itu kaya film, nooooo, film itu sendiri lah yang mecoba untuk merekayasa secuil kehidupan manusia, yap hanya secuil.

Pernah ngebayangin ga kalo kisah setiap manusia perorangnya dibikin film atau mungkin pernah ngebayagin ga kalo hidup kita kaya film mungkin lebih tepatnya bukan film, ya semacam reality show laah gitu. Anjir, pasti seru banget, bahkan lebih seru dari film yang biasa kita tonton. Semua adegan yang kita lakukan bukan dan tanpa rekayasa mungkin bahkan hal tersebut ga bisa dibilang sebagai adegan. Apakah mati bakal jadi ending dari semua film ttersebut? gua rasa ngga karena bahkan setelah kita ga ada pun masih ada cerita selanjutnya yang terhubung dengan kehidupan orang lain. Tapi seru aja kali yaah misalnya di setiap hal kita kerjainn selalu ada backsongnya.

Oke, cukup segitu latar belakangya, sebenernya gua bikin postingan kali ini ada huubungannya dengan judul dan latar belakang di atas. Gua baru aja nonton (lagi) sebuah film yang berjudul About Time, dengan genre drama fantasi "Such a nice movie" film ini ngingetin gua lagi akan sebuah film yang bergenre sama namun dengan cerita, plot dan karakter pemeran yang jauh berbeda yang judulnya Ruby Sparks.

Catet : About Time dan Ruby Sparks

Kali lu pengen liat film drama dengan ide brilian yang sederhana, memiliki ruang lingkup cerita yang ga terlalu luas dan ga pegen terlalu terganggu dengan artis yang tenar-tenar banget mungkin 2 film itu bisa jadi alternatif.

Gua ga bakal bahas film itu isinya tetang apa, tapi di otak gua cuma ada perandai-andaian dan kekaguman secara halus, pertama gua salut sama otak dari pembuat cerita tersebut karena "Kok bisa kepikiran bikin cerita kaya gini???" 2 film di atas bakal cocok sama orang-orang yang ga suka nebak-nebak akhir dari sebuah cerita di film, kita bakal dibawa untuk nikmatin prosesnya tanpa harus berpikir keras.

Lanjut..

Ada 3 film lagi yang bergenre drama tapi tanpa fantasi jadi pure drama dengan judul Dan in Real Life, 500 days of Summer dan Silver Linning Playbook, Kelebihan dari 3 film ini adalah jalan cerita yang ringan tapi bikin kita lumayan kebawa perasaan dan lebihnya lagi 3 film ini menggunakan banyak backsong atau soundtrack dari band / musisi yang hampir mungkin sebafian ga kita kenal dan ternyata banyak lagu enak di 3 film tersebut, tapi semua tergantung selera siih.

Catet : Dan in Real Life, 500 days of Summer dan Silver Linning Playbook.

Kalo 3 film di atas gua bakal ngasih sedikit isi ceritanya.
Di film Dan in Real itu nyeritain seorang Duda single fighter yang bekerja sebagai pengisi rubik di sebuah koran, dia punya 3 orang anak perempuan yang memilik karakter berbeda yang tiap hari harus ia hadapi dan urus satu persartu, Dan terkesan kaku tapi dia karakter laki-laki yang perasa dan seperti kebanyakan keluarga di Amerika sana tiap tahun selalu ada yang namanya Big Sur di mana semua keluarga dari 1 keturunan berkumpul, oia si Dan ini duda yang ditinggal mati istrinya dan konflik udah dimulai saat mereka akan berangkat ke rumah orang tua Dan (Kakek dan Nenek dari anak-anak perempuannya) untuk bertemu sodara-sodaranya yang lain. Dan kalo di film itu termasuk karakter yang paling agak tidak dipedulikan di keluarga dan dengan karakter dia yg pendiam makin seru lah ceritanya, selanjutnya nonton sendiri....

Untuk film 500 Days of Summer mungkin udah banyak yang tau baik filmnya maupun karakter utamanya, yap ada Zoey Deschanel sama Joseph Gordon Levit, film ini nyeritain tentang kisah seorang laki-laki yang bertemu seorang perempuan yang gua bisa bilang luar biasa, dengan alur yang maju-mundur sesuai hari yang ditentukan film ini terkesan pait buat orang-orang yang gagal move on, Tapi endingnya lumayan manis laah, tonton aja sendiri yaah...

Lalu yang terakhir itu ada Silver Linning Playbook, Gua rasa ga salah kalo film ini  banyak dapet penghargaan, semuanya menarik dan terlihat gokil, baik itu peran setiap karakter, jalan ceritanya, alurnya, musik-musik yang dipake di film itu dan plot twist di endingnya. Buat yang ga suka teralalu banyak mikir mungkin film ini terkesan biasa, tapi buat yang ngamatin jalan ceritanya secera rinci itu bakal dapet sensasi semacam "Holly fuck sensation". Ada 3 karakter yang menurut gua moncolok dan mainin karakter yang berat, ada Bradley Cooper yang berperan sebagai mantan napi yang menjalani perawatan kesehatan jiwa yang disebabkan dia mukulin selingkuhan istrinya dan dia mengidap sindrom bipolar buat yang ga tau bisa cari di google, ada lagi Robert De Niro yang berperan sebgai ayah si Bradley Cooper dan si ayah ini doyan judi american football dengan segala jimat-jimat keberuntungan yang disangkut pautkan dengan keberadaan anaknya yang baru bebas dan terakhir ada Jeniffer Lawrence yang berperan sebagai jana yang ditinggal mati oleh suaminya yang polisi, di film itu dia disetting seolah berumur 27-28 tahun yang padahal dalam kenyataannya dia baru berumur 17 tahun, mungkin karena badannya yang bongsor yaah jadinya cocok-cocok aja. Tapi karakter dia di film itu luamayan gila, bahkan lebih gila dibanding si Bradley Cooper. Di mana serunya film ini? Adanya di tengah dan di akhir cerita, kaya biasa yaah tonton aja sendiri hehehe....

Keunggulan dari film drama mungkin ada di jalan cerita yang kita anggap ga terlalu nghayal-hayal banget, seolah-olah kejadian dan seolah-olah kita bisa ikut merasakan filmnya.
Nyambung ga nyambung bodo amat, yang penting gua posting hehehe.

2 komentar:

  1. ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬
    About Time sih udah nonton, Ruby Spark belum, jadi mau nonton habis baca ini. :)
    ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬

    BalasHapus