Jumat, 14 Desember 2012

Kabut dan Matahari. (Sebuah cerita beruntut)

Dia dipanggil dengan sebutan 'Deva' yang jelas bukan terserap atau diambil dari nama aslinya yang ternyata adalah Adli Manan. Semua orang yang mengenalnya memanggil ia begitu, Deva seolah tak peduli. Semua harinya dihiasi dengan pemikiran 'Gua pengen mati aja kalo gini.' Deva buka seorang pribadi yang ceria, banyak bicara atau mudah akrab dengan orang lain, Deva seakan-akan memiliki dunianya sendiri, di usianya yang sudah mencapai 21 tahun ia merasa bahwa dirinya adalah sampah bagi orang lain.

. .  .   . Bersambung.




*Apa-apaan niih belum apa-apa udah bersambung, ahahahaha.


GAGAAAAAAAL. Setelah gua pikir-pikir ternyata latar belakangnya kurang enak. Aaah gajadi deeeh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar