Oiii Nilaii IP oooiiii.

Pasati semua mahasiswa/mahasiswi pengen niai IP-nya di atas 3, termasuk gua seorang mahasiswa Kedokteran Gigi yang kemampuan otaknya pas-pasan. Apa yang salah? Pasti banyaaak laaaah. Akhirnya setelah 3 semester menunggu hasil IP dari Prodi, nilai IP pun diberikan oleh DPA gua, nasib laah semester 1, 2 dan 3 ga ada yang lebih dari 3 nilainya. Gimana kata orang tua gua, jujur dengan semua fasilitas yang diberikan oleh orang tua gua, walaupun mereka jauh menjadikan gua anak yang lupa dan ga tau cara berterima kasih, gua justru malah termanjakan dengan hal tersebut.

Ironis, dikala orang tua gua berusaha sekuat tenaga demi anak-anaknya, gua malah menjadi seorang mahasiswa yang ga bisa diharapkan. Ma, Pa maafin Jodi, gua ga tau gimana caranya ngomongin dan nujunkin nilai gua ke mereka. Mereka tau, haislah gua.

Termanjakan, ya termanjakan. Gua kelewat batas, boros dan seolah-olah hidup itu gampang. Semua kehidupan perkuliahan yang gua jalanin ga ada yang bisa dibanggain, ancur amat yaah cerita gua, tapi itu kenyataan. Pastinya yang jelas gua harus ngerubah sikap, perilaku dan terutama nilai, jujur gua sendiri malu, apalagi mereka.