Minggu, 23 Juni 2013

Kemaligan Part II

Maksud judul di atas bukan berarti gua kemalingan dua kali setelah cerita sebelumnya yaah, itu dimaksudkan untuk melanjutkan cerita kemaren yang gua posting via warnet dan alhamdulilah sekarang gua sudh dittipkan gadget baru berbentuk netbook 12 inch untuk menggantikan posisi notebook gua yang waktu itu dimaling di kontrakan. Mohon maaf gua baru ngelanjutin ceritanya hari ini yang padahal kejadian tersebut udah terjadi tanggal 5 Juni kemarin. Mau tu kronologiya? Mau ga mau, gua kasih taua aja deeh yaa.

Kalo diruntut ulang keadian ini hampir mirip sama kasus sebelumnya pas setelah final liga Champion taun lalu yang mana gua ikutan nonton bareng di kontrakan temen gua, pada saat itu a bawa 3 hp karena pertandingan berakhir pada subuh dan semua pun tertidur pula setelaahnya dengan pintu kontrakan yang terbuka, begiitu gua bangun gokilnya hp gua tigatiganyaa ilang, haha. Untuk cerita ini gua akan lanjut di bawah, cekidoot.

Tanggal 5 pagi, gua bangun subuh waktu itu. Setelah shalat subuh, gua nonton tv di ruang depan kontrakkan gua kira-kira sampe jam setengah tujuh. Ketika perut gua minta sarapan, yasudah pergi lah gua nyari sarapan dan setengah delapan gua baik ke kontrakan. Pada hari itu gua ada jadwal tutorial jam setengah sepuluh. *Mohon maaf segala peulisan jam di postingan ini dibuat kata-kata, udah kebiasaan soalnya.

Sekembalinya gua dari sarapan, gua beres-beres kontrakan, nyapu dalem dan luar rumah setelah itu sambil menunggu setengah sepuluh gua lanjut nonton tv, kira-kira jam setengah sembilan Mamad (Temen kontrakan yang sekelas sama gua) bangun dan dia gua instruksikan untuk mandi duluan. Kodisinya waktu itu pintu depan terbuka dan gua santai aja karena di depan udah rame, ada bu sar pemilik kontrakan yang lagi ngejemur pakaian dan si mbah yang lagi nyapu.

Di jam setengah sembilan tersebut ketika Mamad lagi mandi, tanpa disengaja gua pun tertidur di mana posisi hp, kunci motor dan dompet ada di sekitar gua. Sekitar jam sembilan kurang sepuluh Mamad beres mandi dan gua pun bbersiap-siap untuk mandi  juga, begitu gua ngecek hp ternyata ga ada di sebelaah gua, gua masih enjoy aja. Handuk yang ada di kamar gua pun gua ambil begitu gua iat meja notebook ternyata notebook gua sudah hilang dan kepanikan pun teradi, gua berhara hp gua ga ilang karena hp gua itu leih penting dibandingkan notebook gua (Baca : Laptop). Gua ppunn segera minta Mamad buat misscall hp gua dan akhirnya hp gua pun hilang digondol si maling yang terhormat karena ketika Mamad nge-misscall ga ada suara dari hp gua sama sekali.

Kepnikan pun bertambah, gua keluar untuk nanyain orang-rang yang ada di luar mengenai sipakah yang masuk ke kontrakan ini ketika gua tertidur, kepaanikan pun menular ke orang-orang di luar kontrakan. Bu Sar sang pemilik kontrakan menyadari bahwa tadi ada orang masuk ke kontrakan namun dia (Baca : Si maling yang terhormat) memarkirkan motornya dipinggir jalan. Positif, gua kemalingan. Seenernya yang gua sesalkan bukan barangnyaa, tapi isi di dua gadget tersebut di mana untuk hp sendiri berisis kontaak nomer hp temen-temen gua, nomer dosen dan nomer-nomer orang lain yang gua rasa penting termasuk catatan-catatan dan pengingat-pengingat yang gua bikin di aplikasi notes dan reminder hp gua. Selebihnya kaya foto-foto dan lagu-lagu ga sepenting hal-hal di atas.

Untuk kontak nomer-nomer hp itu sendiri membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkannya karena setahun sebelumnya hp gua juga pernah kemalingan sebanyak 3 buah seperti yang gua ceritakan di atas sebelumnya. Apalagi ketika orang-orang di kontak hp gua ingin menghubungi gua, itu merupakan kesulitan tersendiri karena meraka ga tau kalo hp gua ilang dan gua pun ga bisa ngasih tau mereka mengenai hal tersebut dan gua udah ganti nomer, f**k laah.

Notebook gua, aaah notebook gua. Walaupun gua bilang notebook gua ga sepenting hp bukan berarti itu barang dinomer duakan. Notebook itu udah nnemenin gua selama 3 tahun selama gua kuliah, macem daah yang ada di sana. Ada lagu, film, foto dan data-data penting lainnya dan kalo dari segi notebook it yang gua sesalkan adalah membutuhkan waktu bertahun-tahun bagi gua untuk mengumpulkan semua isi data dari notebook tersebut, bodohnya gua ga punya back up dari semua data tersebut, alhamdulillahnya data KTI gua ada back up-nya. Seenggaknya gua memang merasa kehilangan tapi hal yang paling penting dari isi notebook tersebut ada back up-nya. Ga kebayang kalo misalnya ddata KTI gua ga gua back up dan data tersebut hilang bersama dengan si maling yang terhormat. Pahit-pahitnya gua harus ngetik lagi KTI gua yang sudah tercetak.

Tapiii,, yasudah laaah iang ya ilang. Gua ga mencba pergi ke dukun untuk nyari tau orangnya, gua ga lapor ke polisi untuk memberitahu perihal kehilangan gua. Itu semua cuma ngabisin tenaga dan peluang barang-barang gua utuk kembali juga ga lebih dari 3%. Terus selanjutnya, apakah gua dimarahi orag tua gua karena hal ini? Jelas laaah tapi dengan cara yang berbeda. Mungkin gua bilang cara mereka mrah udah ga sekeras dulu. Intinya dua hari stelah kejadian gua pun pulang ke Bogor, selain untuk mengganti dua barang yang hilang yaaa seperti biasa, nasihat orang tua gua pun diberikan daam sebuah forum keluarga.


Walaupun kejadian ini atas izin Allah dan dia pun punya maksud baik atas kejadian ini yang mana gua harus ngambil hikmahnya namun kejadian ini juga terjadi karena kecerobohan gua yng terlalu teledor. Sebeneernya orang tua gua udah tau sikap gua tersebut dari jaman gua masih kecil. Selama di Jogja sebenernya gua udah sering mengalami kemalingan, gua kemalingan atau kehilangan helm dua kali, kehilangan hp udah dua kali dan kehilangan yang pertama melibatkan tiga hp, yang kedua kalinya melibatkan satu hp dan satu nootebook.
Alhamdulillahnya temen-temen gua yang sekontrakan baik itu Rizki dan Mamad ga terkena dampaknya (Baca : Tidak kemalingan).

Ya, ini salah gua. Gua yang teledor, gua yang ceroboh. Secara pribadi ini pelajaran buat gua lagi dan lagi, teguran ini berbentuk tamparan halus yang sakitnya sampe ke tulang. Terima kasi Allah dan terima kasih wahai maling yang terhormat. Pelajaran yang dierikan membuat hamba tersadar, terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar